Suara.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memberikan pernyataan dan peringatan cukup berani terkait pembangunan IKN.
Dipantau Suara.com dari tayangan kanal YouTube KEMENPORA RI, hal itu disampaikannya dalam pidato Isran saat membuka acara peringatan Sumpah Pemuda di Titik Nol IKN pada Jumat (28/10/2022).
Di hadapan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, Isran Noor memperingatkan pihak yang masih menolak pembangunan IKN.
"Karena masih ada orang yang tidak setuju (IKN), masih ada yang komentarnya miring-miring bahwa ibu kota belum saatnya pindah," kata Isran dilihat Suara.com, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Platform Digital Jagat Nusantara Diluncurkan Presiden Jokowi
Isran menyampaikan bahwa pihak yang tak setuju begitu banyak, namun dia juga meyakini bahwa pihak tersebut bukanlah hadirin yang datang di acara pada saat itu.
Lalu, Isran mengarahkan telunjuknya ke belakang seraya berujar lantang, "di sana".
Terkait dengan penolakan IKN itu, Isran meminta pihak yang kontra untuk berhati-hati. Menurutnya, pihak yang menolak pembangunan IKN akan memiliki umur yang pendek.
"Hati-hati yang nggak setuju, bisa pendek umurnya," ungkap Isran Noor.
Pernyataan Isran itu seketika memecah tawa tamu hadirin yang ada di lokasi acara, termasuk Menpora.
Israan sempat diam sejenak, lalu meminta maaf kepada pihak-pihak yang dimaksut untuk tidak tersinggung dengan pernyataannya tersebut.
"Bener, mohon maaf ya jangan ada yang tersinggung," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, pembangunan IKN hingga saat ini masih menuai pro kontra. Tak sedikit pihak yang tak setuju dengan pemindahan ibu kota dengan segenap alasan.
Sebelumnya, Isran menegaskan bahwa pembangunan IKN itu nantinya tiak hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia, namun juga bangsa-bangsa di dunia secara tidak langsung.
"Adanya ibu kota di sini merupakan kepentingan bangsa secara keseluruhan, keberadaan ibukota bukanlah hanya kepentingan bangsa Indonesia saja tapi bangsa-bangsa di dunia," tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga menyatakan bahwa IKN tidak hanya untuk keuntungan wilayah Kalimantan Timur, namun seluruh bangsa.