"Jadi tingkatan pangkat Bhayangkara 2, kemudian di dalam posisi sebagai ajudan bukan ajudan yang masuk ke dalam ring yang terdekat tapi yang terluar. Jadi klien saya dengan waktu yang sangat pendek, nanti kita buktikan di persidangan," tutur Ronny.
"Menerima perintah yang sangat pendek dengan waktu yang sangat pendek. Sehingga klien saya tidak mempunyai pilihan yang lain," sambungnya.
Ronny menjelaskan bahwa Bharada E ketakutan dan khawatir apabila tak mematuhi perintah mantan Kadiv Propam itu.
Hal itu nanti akan disampaikan kuasa hukum Bharada E dengan alat bukti di persidangan nantinya.