Suara.com - Skandal kardus durian dalam proyek program PPID Transmigrasi kini kembali diungkit. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Hal itu dinyatakan oleh Koordinator MAKI Boyamin Saiman bahwa MAKI akan terus mendukung KPK dan ikut mengawasi penanganan skandal itu.
"MAKI memberikan dukungan kepada Ketua KPK dan ikut terus mengawasi perkembangan penanganan perkara skandal durian," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Koordinator MAKI menerangkan bahwa skandal itu merupakan kasus dugaan korupsi terkait proyek program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi. MAKI juga turut memberikan apresiasi dan dukungan untuk penanganan kasus itu.
Baca Juga: Begini Kronologi Bupati Bangkalan Hingga Ditetapkan Tersangka oleh KPK
Menurutnya, kasus ini bermula saat tim penindakan KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua pejabat Kemenakertrans.
Dua pejabat itu Sektretaris Direktorat Jenderal Pembinaan, Pegembangan Kawasan Transmigarasi (Ditjen P2KT) I Nyoman Suisnaya dan Kepala Bagian Perencanaan serta Evaluasi Program Kemenaketrans Dadong Irbarelawan pada tanggal 25 Agustus 2011.
"Melalui surat ini, MAKI mendukung dan mendorong proses hukum yang sedang berlangsung," ujarnya.
Proses hukum selanjutnya, kata Boyamin, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dugaan tindak pidana korupsi kasus "kardus durian". [ANTARA]