Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng. Dalam amanatnya, Ganjar memamerkan kisah sukses program SMKN Jateng yang digratiskan untuk siswa tidak mampu.
Ganjar menceritakan kisah salah satu murid SMKN Jateng yang bernama Fajar Jaka Surya. Fajar merupakan warga asal Kabupaten Pemalang yang kesulitan ekonomi karena sang ibu hanya seorang buruh berpenghasilan Rp 23 ribu per minggu dengan tanggungan 4 anak.
Ganjar mengatakan, Fajar yang baru lulus SMP tidak berani bermimpi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena melihat kondisi sang ibu. Namun, kata Ganjar, semua berubah ketika Fajar mengetahui program gratis SMKN Jateng.
"SMK Negeri Jateng boarding school yang semua biayanya gratis. Biaya hidup ditanggung pemerintah, seragam, sepatu, sekolah, semuanya sampai makan. Akhirnya dia mendaftarkan dan diterima," kata Ganjar.
Baca Juga: Atas Rekomendasi Mukerwil, DPW PPP Papua Barat Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar
Singkat cerita, Ganjar yang mengenakan baju adat Aceh menjelaskan, Fajar lulus pada tahun 2019 yang lalu. Setelah lulus, kata Ganjar, Fajar berhasil bekerja di salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.
"Setelah diwisuda bulan Juni kemarin, dia resmi bekerja di perusahan tambang batubara terbesar ke dua di Indonesia. Anak ini bangga pada keluarganya," kata Ganjar.
Dari kisah itu Ganjar menjelaskan, SMKN Jateng adalah upaya dari Pemprov Jateng untuk memberikan ruang pendidikan kepada siswa kurang mampu. Ganjar mengatakan, sampai saat ini program tersebut melahirkan pemuda-pemuda terbaik.
"Negara terlibat, kita membiayai, gratis, sehingga sekarang tidak ada lagi orang yang mengatakan 'kami tidak mampu' dan 'kami tidak bisa'," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, seluruh pihak mesti terlibat agar semua siswa dan pemuda-pemuda bangsa mendapatkan pendidikan yang tinggi dan layak. Ganjar mengatakan, pendidikan mampu merubah pendidikan dan kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, SMAN 1 Raman Utara Gelar Berbagai Acara
"Maka jangan biarkan mereka tidak belajar, tidak sekolah. Bawa mereka kepada sekolah agar pendidikannya lebih baik dan itu yang akan merubah nasib diri dan keluarga," kata Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2022 ini Ganjar membuka 15 SMKN Jateng semi boarding di berbagai Kabupaten/Kota untuk siswa kurang mampu. Sejumlah prestasi pernah ditorehkan SMKN Jateng, di antaranya Peringkat II versi LPMPT Tahun 2020 jenjang SMKN dan Swasta se-Indonesia.
Kemudian ranking 6 Nasional dan 2 tingkat provinsi Ujian Nasional (UN) tahun 2017. Lalu 10 Besar Nasional UN 2018 dan peringkat 2 nasional UTBK Nasional, serta berbagai gelar juara non-akademik di 400 kejuaraan tingkat daerah, provinsi, dan nasional.
Setelah apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Wonosobo, Ganjar ikut senam bersama dengan seluruh peserta upacara. Ganjar juga turut menyaksikan prosesi penerbangan balon udara di peringatan tersebut.