Polisi Selidiki Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Terjunkan Personel Biddokkes

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 17:19 WIB
Polisi Selidiki Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Terjunkan Personel Biddokkes
Ilustrasi pengobatan gagal ginjal akut. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara ikut terjun menyelidiki penyebab gagal ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury di daerahnya. Ini dilakukan dengan menerjunkan personel di bidang kedokteran dan kesehatan atau biddokkes. 

Biddokkes tersebut akan bertugas memeriksa penyebab bagaimana anak bisa terkena gagal ginjal akut. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Erlin Tang Jaya.

"Dari kedokteran kami, ada di Biddokkes ini, juga ikut memeriksa apa penyebab-penyebabnya sehingga anak tersebut sampai terkena gagal ginjal akut," kata Erlin Tang Jaya di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (28/10/2022).

Nantinya, Polres Metro Jakarta Utara tersebut akan mendata kasus gagal ginjal akut di setiap wilayah. Hingga kini, sudah ada empat anak suspek penyakit gagal ginjal akut di Jakarta Utara.

Baca Juga: Guru Ngaji Pelaku Penodongan Pistol ke Paspampres Resmi Jadi Tersangka, Densus 88 Jelaskan Ini

Diperkirakan, empat anak itu berada di rentang usia 1-8 tahun. Tiga berjenis laki-laki dan satu perempuan dan berada di wilayah Cilincing dan Tanjung Priok.

"Kami masih mendata semua warga Jakarta Utara ini yang anaknya terkena gagal ginjal akut. Memang kalau tidak salah ada kurang lebih sekitar empat, di wilayah Jakarta Utara ini yang terkena gagal ginjal akut," jelas Erlin.

Namun gagal ginjal pada kasus suspek di wilayah Jakarta Utara itu masih terus diselidiki penyebabnya.

Erlin belum menyebut kesimpulan yang dapat diambil dari penyelidikan yang dilakukan tersebut, namun sekarang sebagian besar obat sirop parasetamol sudah ditarik dari pasaran.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 135 anak terkena gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (AKI)  selama periode Januari-Oktober 2022.

Baca Juga: Polisi Ikut Menyelidiki Penyebab Gagal Ginjal Akut di Jakarta Utara

Widyastuti mengungkapkan dari total 135 kasus balita gagal ginjal akut misterius, sebanyak 63 balita meninggal dunia, 46 balita sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI