
"Nah yang lebih penting, kita mau dapat kepastian. Kalau koalisi Anies ini diucapkan nanti mungkin tanggal 10 November, harus pasti bagi relawan, koalisi ini akan mendukung Anies sesuai dengan keinginan relawan, yaitu Anies akan menjadi antitesis Jokowi," terang Rocky.
"Kalau itu nggak terjadi saya khawatir banyak akan relawan yang akan merasa, 'Wah kalau begitu nggak ada gunanya kita kumpulkan uang secara volunteer untuk mem-back up Anies'. Nah ini juga akan mematahkan semangat relawan, padahal Anies pertama dideklarasikan oleh relawan," imbuhnya.
Di sisi lain, Rocky juga menilai ketiga partai yang akan membentuk koalisi ini memiliki niat terselubung alih-alih memikirkan masa depan bangsa. Inilah yang disebutnya sebagai membentuk koalisi amplop.
"Tukar tambah kepentingan material lebih penting daripada membayangkan masa depan bangsa sebetulnya. Jadi ada palsunya juga nih koalisi, ya koalisi amplop sebetulnya dasarnya. (Soal) berpikir masa depan itu belakangan," tandas Rocky.