Suara.com - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai para mantan Kapolri yang datang menyambangi Mabes Polri itu bisa memberikan dukungan dan semangat baru bagi Polri untuk memulihkan kepercayaan publik.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyebut bahwa kedatangan mereka memberi semangat dan menjadi energi baru.
"Para mantan kapolri yang datang ke Mabes Polri telah memberi semangat dan dukungan kepada Polri. Kehadiran mereka menjadi energi baru untuk jajaran Polri," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Menurutnya, kehadiran para mantan orang nomor satu di Polri itu sangat diharapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kita ketahui pada tahun pertama kepemimpinan Listyo Sigit, kepercayaan masyarakat terhadap Polri sangat tinggi yakni berada di atas 84 persen," katanya.
Namun, kepercayaan itu luntur dan turun drastis karena muncul kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
Selain itu, perilaku beberapa oknum Polri yang menyimpang juga menuai kritikan, termasuk kasus Irjen Pol Teddy Minahasa terkait narkoba dan adanya tragedi Kanjuruhan.
Dia mengatakan masukan dari para mantan kapolri yang memiliki pengalaman dan tantangan berbeda-beda saat menjabat pada masanya sangat penting bagi Polri.
Kapolri juga sudah sangat tegas memberikan sanksi berat termasuk terhadap jenderal yang menyimpang, katanya.
Baca Juga: Sejumlah Jenderal 'Turun Gunung' ke Mabes Polri, Ada Sosok Jenderal yang Pernah Berantas Habis Judi
"Kami menilai kepercayaan masyarakat terhadap Polri secara berlahan akan terus naik dan trennya semakin baik," ujarnya.
Sebelumnya, tujuh mantan kapolri bertemu dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis untuk menyampaikan dukungan moral untuk Kapolri dalam membenahi kepolisian.
Ketujuh mantan kapolri itu adalah Da'i Bachtiar, Timur Pradopo, Bambang Hendarso Danuri, Roesmanhadi, Chairuddin Ismail, Badroodin Haiti dan Soetanto.
Usai pertemuan, Da'i Bachtiar kepada wartawan mengatakan para jenderal senior memberikan berbagai masukan kepada kapolri dan para pejabat utama Polri mengenai cara mengembalikan kepercayaan publik yang menurun akibat beberapa peristiwa melibatkan anggota Polri akhir-akhir ini. [ANTARA]