Suara.com - Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin mengaku dia memiliki 130 juta massa buat modal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pipres 2024.
Pada sebuah wawancara Novel menyebutkan bahwa dia mengklaim saat berkeliling banyak dukungan padanya untuk menjadi cawapres. Kemudian Novel memamerkan bahwa massa 212 berjumlah 13 juta orang yang bila tiap orang mewakili 10 orang maka bisa menjadi 130 juta orang.
Ungkapan Novel sontak mendapatkan berbagai respons, salah satunya dari pegiat media sosial Rudi S Kamri.
Rudi yang juga Direktur Kanal Anak Bangsa Group itu mengaku dibuat heran degan pernyataan Novel Bamukmin apalagi soal hitung-hitungan statistik.
Baca Juga: 'Terlihat dari Prestasi Selama Jadi Gubernur', Anies Dinilai Cocok Jika Duet dengan Aher di Pilpres
"Novel Bamukmin menghitung dengan ilmu statistik versi Novel: kalau anggota PA 212 itu 13 juta. Kalau satu orang anggota dianggap mewakili 10 orang artinya tinggal dikalikan 13 juta berarti total 130 juta rakyat Indonesia mendukungnya jadi cawapres," kata Rudi S Kamri seperti yang dikutip dari Wartaekonomi-jaringan Suara.com.
Menurut Rudi hitung-hituingan Novel yang menemukan 130 juta pendukung untuknya cukup mengherankan. Pasalnya pada Pilpres 2019 saja, pasangan Jokowi-Ma'ruf yang menang dengan 55,05 persen suara berkisar 85 juta pemilih.
"Prabowo-Sandiaga meraih 44,5 persen, yang setara dengan 68 juta orang. Nah bayangkan kalau 130 juta pemilih Novel, ini luar biasa. Dan herannya nama Novel sendiri kok tidak pernah masuk radar lembaga survei manapun, mungkin mereka punya lembaga survei sendiri seperti misalnya lembaga survei Petamburan mungkin atau PA 212 punya lembaga survei tersendiri?" ujar Rudi.
Menurut Rudi, Novel kelewat jumawa dan percaya diri dalam mengukur kemampuannya. Hitung-hitungan Novel menurutnya adalah hitungan koplak dan asal saja.
"Klaim 130 juta ini kan statistik yang sangat koplak, asal mangap. Atau mungkin memang media sengaja menelanjangi dirinya supaya orang-orang seperti saya berkomentar," ungkap Rudi.
Baca Juga: Sebut Ada Pendukung Jokowi-Maruf Bersekongkol dengan Para Pengkritik, Hasto PDIP Sindir Siapa?
"Jadi perhitungan tidak masuk akal kalau 130 juta. Pedenya itu loh! Saya pengen tahu bagaimana dia mendefinisikan 'saya itu apa dan siapa' introspeksi diri evaluasi diri," tegasnya.