Siti Elina Terobos Istana Ingin Ketemu Jokowi, Terindikasi Kelompok Radikal Bareng Suami

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Siti Elina Terobos Istana Ingin Ketemu Jokowi, Terindikasi Kelompok Radikal Bareng Suami
Fakta Siti Elina, Wanita yang Bawa Senpi Terobos Istana [Dok. Polisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita bernama Siti Elina yang mencoba menerobos Istana Negara dan menodongkan pistol ke polisi yang berjaga disana pada Selasa, (25/10/2022) lalu kini ditahan oleh pihak berwajib.

Aksi nekat Elina ini pun menjadi perhatian karena dirinya yang membawa senjata api yang notabene tidak dapat dimiliki oleh masyarakat sipil biasa.

Wanita ini pun dijerat UU berlapis, yaitu UU terorisme dan UU penguasaan senpi ilegal. Motif dan alasan Erlina ini pun kini sedang didalami oleh Densus 88. Simak inilah fakta selengkapnya

1. Akui terobos Istana karena ingin sampaikan hal ini

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Wanita Coba Terobos Istan Negara Pernah Berbait ke Kelompok NII

Siti Elina yang langsung diamankan oleh polisi usai menodongkan pistolnya tersebut pun mengaku bahwa dirinya ingin bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan pendapatnya soal ideologi Indonesia. Menurut Siti, dasar Negara Indonesia yang dianut selama ini adalah salah.

"(Siti) ingin menyampaikan bahwa Indonesia ini salah, karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

2. Klaim dapat wangsit

Tak hanya mengaku ingin menyampaikan hal soal ideologi, Siti juga mengaku bahwa kedatangannya langsung ke Istana Negara dilakukannya karena mendapat wangsit untuk membenarkan hal yang salah. 

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan (Siti) itu seperti mendapat mimpi atau wangsit, jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," ujar Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Baca Juga: Istri Bendahara NII Jakut, Densus Pastikan Aksi Teror Siti Elina di Istana Bukan Diperintah Suaminya

3. Terindikasi kelompok radikal

Teror yang dilakukan oleh Siti Elina tersebut membuat pihak kepolisian bekerja sama dengan Densus 88 yang menduga adanya hubungan Elina dengan kelompok terlarang.

Penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 pun menemukan fakta bahwa ada beberapa percakapan antara Elina dan orang orang di media sosialnya yang berkaitan erat dengan dua organisasi radikal terlarang di Indonesia, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).

4. Curi senjata paman

Hal mengejutkan lainnya adalah senjata api non aktif yang digunakan oleh Erlina dalam aksinya tersebut merupakan barang curian yang ia ambil dari pamannya yang dahulu merupakan anggota ABRI.

Sang paman pun mengaku memang kehilangan senjata apinya dan baru mengetahui bahwa senjatanya dicuri Elina usai kasus terorisme tersebut mencuat.

5. Diperiksa psikisnya

Aksi teror yang dilakukan Elina pun kini ditangani oleh pihak berwajib, termasuk psikiater yang akan memeriksa kejiwaan Elina. Elina yang diduga terlibat suatu aliran dan di"cuci otak" untuk melakukan aski nekatnya tersebut dengan dalih agama.

6. Suami Ditahan

Elina merupakan istri dari Bahrul Ulum yang disebut menjadi pengurus NII cabang Jakarta Utara. Bahrul Ulum menempati struktur jabatan sebagai pembantu atau pendamping bendahara NII Jakarta Utara.

Aksi Elina ini bukan atas perintah suaminya, Bahrul Ulum. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.

"Tidak ada arahan apa pun dari Bahrul Ulum," kata Aswin, Kamis (27/10/2022).

Aswin mengatakan Bahrul Ulum juga telah ditetapkan sebagai tersangka, namun bukan terkait kasus teror istrinya. Bahrul Ulum, lanjut Aswin, ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga ikut bergabung dengan organisasi terlarang, Negara Islam Indonesia (NII).

"Jadi awalnya yang bersangkutan dimintai keterangan kasus istrinya kan. Kemudian ditemukan bahwa dia simpatisan kelompok terlarang dan sudah ikut dalam baiat," jelas Aswin.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI