Cawapres ideal dan mumpuni itu nantinya bisa mendongkrak serta bisa menentukan kemenangan mereka.
Tak hanya itu, Pangi meminta NasDem-PKS-Demokrat untuk lebih berhati-hati dalam menentukan cawapres Anies nantinya.
![Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). [Dok.Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/17/97415-anies-baswedan.jpg)
“Karena salah memilih cawapres bisa bunuh diri. Tim lawan saat ini wait and see untuk melihat siapa yang akan mendampingi Anies. Karena itulah PKS, Nasdem dan Demokrat harus hati-hati betul mencari pasangan cawapres. Sebab gelanggang politik ini datar, tidak ada petahana. Kunci kemenangan bukan ditentukan oleh capresnyam tetap cawapresnya," jelas Pangi.
Pangi juga menambahkan bahwa Aher bisa menjadi pasangan Anies untuk mendampinginya untuk kontestasi 2024 selama bisa saling melengkapi.
Apabila mereka memiliki irisan yang berbeda, maka Aher bisa menutupi kelemahan Anies.
“Jangan main-main soal (menentukan) cawapres, harus terukur, indikatornya jelas dan bukan berdasarkan like dan dislike. Apakah mereka kombinasi ideal nasionalis-relijius, irisannya berbeda, harus kita lihat dari hasil riset,” tutupnya.