Demokrat Bisa Berpaling dari Koalisi Kalau AHY Tak Jadi Cawapres Anies Baswedan?

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 14:34 WIB
Demokrat Bisa Berpaling dari Koalisi Kalau AHY Tak Jadi Cawapres Anies Baswedan?
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, membagikan momen kebersamaan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menyoroti soal peluang Agus Harimurti Yudhoyono dijadikan calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.

Ray menilai Koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat bergantung penuh dengan keputusan soal siapa yang bakal diajukan sebagai cawapres di Pilpres 2024 nanti.

Kendalanya, ada dua nama yang digadang-gadang bisa mendampingi Anies yakni AHY dan Ahmad Heryawan dari PKS.

Kendati begitu, elektabilitas AHY masih di atas Aher sehingga membuka peluang besar bagi Ketua Umum Partai Demokrat itu untuk maju sebagai cawapres.

Baca Juga: Beredar di Medsos PKS Disebut Dapat Jatah Dua Kursi Menteri di Kabinet, PDIP Beri Respons

"Siapa kira-kira yang akan mereka calonkan sebagai calon wakil presiden (NasDem, PKS, Demokrat), di beberapa tempat sudah mengatakan, 80 persen AHY akan jadi cawapres Anies Baswedan," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10/2022).

Selain urusan elektabilitas, posisi AHY juga jadi kunci apakah koalisi tiga partai papan tengah di Pilpres 2019 ini akan bertahan atau tidak.

Jika AHY tidak terpilih sebagai cawapres, Ray menilai Demokrat akan mengambil alternatif lain yang bisa membuat koalisi ini bubar.

"Kok berani sekali? Sebab kalau koalisi ini nggak mencalonkan AHY, bubar. Kan mereka sudah ajukan syarat," lanjutnya.

Bukan hanya membubarkan koalisi, Ray melanjutkan, Demokrat bisa saja berpaling ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Novel Bamukmin Punya Modal 130 Juta Massa Buat Jadi Cawapres, Pengamat: Koplak Asal Mangap

Kalau begitu saya harus pasang target, target saya wakil presiden. Kalau Anda nggak suka saya jadi wakil presiden, saya pindah ke KIB. Kalau partai Demokrat pindah ke KIB, selesai ini, koalisi bubar," tuturnya.

"Mau ke mana lagi. Karena posisinya masih 103 kursi, dari 115 kursi yang dibutuhkan minimal untuk dicalonkan presiden dan wapres," sambungnya. [Bagaskara Isdiansyah]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI