Suara.com - PDI Perjuangan enggan menanggapi lebih jauh soal adanya isu liar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal dapat dua jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa kekinian partai yang diketuai Megawawti Soekarnoputri itu lebih memilih fokus untuk membantu rakyat mengatasi masalah bangsa.
"Yang penting adalah bagaimana sekarang kita mengatasi persoalan pokok bangsa," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Hasto justru meminta semua pihak untuk bisa bekerja sama dalam membangun bangsa dan negara. Terkait urusan Pilpres 2024 dinilainya masih terlalu dini dan sudah ada momentumnya.
Baca Juga: 'Terlihat dari Prestasi Selama Jadi Gubernur', Anies Dinilai Cocok Jika Duet dengan Aher di Pilpres
"Semua bergotong royong akan ada tiba momentum untuk berkontestasi," tuturnya.
"Kita tunggu momentum itu dan mari kita berikan energi positif kita bagi bangsa dan negara," sambungnya.
Isu Liar
Untuk diketahui, isu PKS ditawari dua kursi menteri dan menarik dukungan kepada Anies Baswedan muncul di media sosial terutama Twitter pada Kamis 27 Oktober 2022.
Adanya unggahan yang menyebut kabar liar PKS ditawari 2 kursi menteri yang kemudian dibantah langsung oleh Juru Bicara DPP PKS, M Kholid.
Ia menegaskan keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII PKS telah menyatakan PKS tetap berada di luar pemerintahan hingga 2024.
"Ini hoax & fitnah.Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan @PKSejahtera tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024. Selain itu, PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil utk tuntaskan poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat," cuit Kholid di Twitter.