Suara.com - Persidangan terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tengah bergulir. Banyak yang ikut mengawal keberjalanan pengungkapan kasus, hingga ikut dibuat harap-harap cemas dengan fakta serta hasil persidangan.
Namun kecemasan serupa ternyata tidak terlalu dirasakan oleh keluarga Brigadir J. Seperti disampaikan adik almarhum, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, pihaknya telah bersiap dengan apapun yang terbuka di persidangan.
"Kalau menurut Reza sendiri, (sudah) mengikhlaskan kepergian abang Yosua. Mungkin memang sudah takdirnya jalan Tuhan semua," ucap Reza, dikutip Suara.com dari tayangan ROSI di kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (28/10/2022).
"Kita juga sudah berusaha untuk menempuh semua proses hukum, kalau memang nanti akhirnya tidak sesuai yang keluarga besar harapkan, mau bagaimana lagi? Yang penting kita sudah berusaha," lanjutnya.
Baca Juga: Ajukan Eksepsi, Kuasa Hukum Sebut Tindakan Arif Rachman Patahkan Laptop Atas Perintah Ferdy Sambo
Reza menyebut pihaknya akan legawa menerima semua hasilnya nanti. Kalau memang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia juga siap menerimanya.
"Toh juga kalau kita mau marah, mau nuntut lagi, emang Abang bisa hidup lagi?" kata Reza.
"Kalaupun kita tidak bisa membalasnya di dunia, kan Tuhan nggak tidur. Gitu aja," sambungnya.
Menurut Reza, saat ini ia dan keluarganya sedang fokus untuk menuntut keadilan atas kematian Brigadir J, salah satunya dengan memberikan kesaksian di persidangan.
Mengenai hal ini, Reza mengaku tidak khawatir jika harus berhadapan dengan para polisi senior yang punya pangkat jauh di atasnya.
"Kita serahkan sama Tuhan sih. Percaya diri saja. Kita mikirnya ya udah, saat aku melangkah, Tuhan juga ikut dalam langkah aku. Karena yang kita percaya kan cuma Tuhan, percaya dan berserah," jelasnya.
"Semoga Tuhan pas saat nanti Reza jadi saksi, sesuai dengan keinginan Tuhan saja," pungkasnya.
Reza Ungkap Kakaknya Tak Berubah Meski Jadi Ajudan Ferdy Sambo
Rosianna Silalahi menyebut salah satu narasi yang turut beredar di tengah riuhnya kasus adalah sosok Brigadir J yang dinilai telah berubah.
"Katanya (Brigadir J) sudah berubah dibandingkan Yosua dulu yang ada di Jambi. Ini seolah ingin dijadikan pembenaran soal apa yang terjadi di Magelang, gimana Reza melihatnya?" tanya Rosi.
Pertanyaan itu sontak dibantah oleh Reza. Pasalnya sehari-hari pun ia dan Brigadir J tetap rutin bertemu, apalagi karena tempat tinggal mereka yang berdekatan.
"Dari dulu yang saya kenal, dari Jambi, sampai sekarang, tetap bang Yosua yang sama, nggak ada perbedaan, nggak ada perubahan pergaulan yang signifikan. Orangnya pendiam, kalem, baik, ngomong A ya A, B ya B, nggak muluk-muluk, perhatian ke keluarga luar biasa," ujar Reza.
Bahkan kalau Brigadir J ingin keluar malam pun selalu mengajak Reza. Sehingga menurutnya tidak benar bila ada narasi beredar soal perubahan pola pergaulan Brigadir J pasca menjadi ajudan keluarga Sambo.
"Itu pun kami cuma makan keluar, paling makan sate, terus beli es krim, paling sering begitu, main-mainnya (cuma) jalan, udah balik lagi," kata Reza, mengenang kembali momennya berjalan-jalan bersama Brigadir J.
"Nggak ada yang mengarah ke negatif. Nggak ada (perubahan gaya hidup) sama sekali," tegas Reza.