Hubungan kedua negara kemudian membeku pada 2010 menyusul kematian 10 warga sipil usai serangan Israel ke kapal Mavi Marmara asal Turki, yang merupakan bagian dari armada yang mencoba menembus blokade Israel dan membawa bantuan ke Gaza.
Rekonsiliasi singkat berlangsung dari 2016 hingga 2018, sampai Turki menarik duta besarnya dan mengusir dubes Israel akibat pembunuhan warga Palestina dalam konflik di Gaza.
Hubungan bilateral kemudian mulai mencair setelah mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakhiri masa kepemimpinannya.
Presiden Israel, Isaac Herzog, telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada Maret, diikuti oleh Perdana Menteri Yair Lapid pada bulan Juni, yang ketika itu masih menjabat sebagai menteri luar negeri.
Dan akhirnya, pada 17 Agustus, Israel dan Turki mengumumkan pemulihan penuh hubungan bilateral dan penempatan kembali duta besar ke kedua negara.