Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki pimpinan baru pada hari ini, Jumat (28/10/2022). Sebab Presiden Joko Widodo telah melantik Johanis Tanak sebagai Wakil Ketua KPK , menggantikan Lili Pintauli yang mengundurkan diri pada Juli 2022 lalu.
Johanis sendiri terpilih malalui mekanisme voting saat uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Johanis mendapatkan 38 suara, mengungguli pesaingnya I Nyoman Wara yang hanya memperoleh 14 suara.
Lalu siapakah sosok Johanis Tanak? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Hari Ini Lantik Wakil Ketua KPK Baru Johanis Tanak Setelah Lili Pintauli Mundur
Johanis memilki rekam jejak yang cukup panjang sebagai aparat penegak hukum. Sebelum terjun dan bekerja di ranah hukum, Johanis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan lulus pada 1983.
Setelah itu ia memulai kariernya di bidang hukum di lingkungan kejaksaan. Sejumlah jabatan dan posisi di kejaksaan pernah ia pegang.
Diantaranya pada 2014, ia pernah menjabat sebagai Wakil Kejaksaan Tinggi Riau. Lalu pada 2016 ia terbang menuju Sulawesi Tengah untukmenjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tiinggi disana.
Selain itu, Johanis juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Kariernya di kejaksaan tak hanya di tingkat daerah.
Baca Juga: Johanis Tanak Wakil Ketua KPK yang Baru Gantikan Lili Pintauli
Johanis juga pernah memegang jabatan di Kejaksaan Agung pada 2019 lalu, yakni sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.
Meski kariernya terbilang mulus di kejaksaan, pada 2019 Johanis memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar doktor di Program Studi Ilmu Hukum Universitas Airlangga.
Menjajal posisi Pimpinan KPK
Ternyata keinginan Johanis Tanak untuk bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah muncul sejak 2019.
Ketika masih menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara Pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung, Johanis masuk sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Ketika itu Johanis bukan satu-satunya jaksa yang coba menjajal sebagai pimpinan KPK. Ada empat jamsa lainnya bersama Johanis, yakni Kepala Kejati Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, Kepala Kejati Sulawesi Tengah Muhammad Rum, Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Diklat RI Ranu Mihardja, serta Jaksa Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Supardi.
Namun akhirnya Johanis adalah satu-satunya jaksa yang berhasil melenggang sampai pada tahap akhir.
Tapi sayangnya, pada tahap akhir itu Johanis tidak terpilih menjadi pimpinan KPK. Namun di balik kegagalannya itu, ada berkah yang ia dapatkan.
Pada 2020 Johanis dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi.
Kini Johanis telah pensiun dari kejaksaan. Ketika memasuki masa pensiun, Johanis bisa meraih impiannya menjadi pimpinan KPK yang sebelumnya sempat tertunda.
Kontributor : Damayanti Kahyangan