Senada dengan Handri, Devi juga sepakat bahwa media saat ini memang bersaing dengan influncer, Netflix, Youtube, dan lain sebagainya. Bagaimana media harus bisa mengambil waktu pembaca dengan memberikan konten berkualitas.
Sebagai media yang fokus pada perempuan dan hal gender, menurut Devi sejak awal Magdalene memiliki tantangan berat. Bagaimana memperkenalkan brand media ini, menarik pembaca dan tentu saja para investor.
Devi menyebut bahwa salah satu cara dari Magdalene ialah membangun komunitas dan merawatnya. Hal ini sulit diawal namun itu bisa menjadi hal penting untuk media startup.
“Kami mulai konsulidasi dengan komunitas. Kami merangkul komunitas perempuan, komunitas feminis. Kami buka rubrik komunitas untuk mereka. Kami juga memberikan memberikan promo even mereka,” jelas Devi.
Pun yang menarik, fungsi sosial media di media startup juga harus dijalankan dengan komunikasi dua arah.
Devi mengatakan bahwa di sosial media Magdalene diciptakan percakapan dengan pengguna hingga bisa membuat konten tersediri.
Media startup harus bisa memiliki identitas tersendiri.
“Siapa kita dan apa yang bisa kita tawarkan sebagai media itu,” ucap Devi.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah media harus bisa kreatif dan menciptakan model bisnis baru.
Baca Juga: Media Lokal Didorong Lebih Banyak Suarakan Aspirasi Rakyat