Suara.com - Sosok wanita yang menerobos Istana Negara sambil membawa senjata api atau senpi tengah menggegerkan publik. Wanita bernama Siti Erlina itu pun kini telah diamankan oleh petugas kepolisian.
Hingga kini tidak diketahui secara jelas apa tujuan Siti berusaha masuk ke Istana dengan membawa pistol. Namun, berbagai fakta seputar Siti pun mulai bermunculan setelah diperiksa oleh kepolisian.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut fakta-fakta Siti Elina wanita yang bawa senpi terobos Istana.
Keponakan seorang mantan anggota TNI
Baca Juga: Pertarungan Pilpres 2024 Bakal Sengit: Jokowi, Mega dan Surya Paloh akan Bertarung jadi King Maker
Siti Elina diketahui merupakan keponakan seorang ABRI. Ia memiliki pistol yang sudah tidak aktif dan Siti pun mencurinya. Paman Siti Elina turut mengaku kehilangan pistolnya dan tak tahu bahwa keponakannya yang mengambil pistol tersebut.
Dikenal introvert
Ketua RT setempat menjelaskan bahwa Siti Elina dikenal sebagai sosok yang tertutup atau introvert. Ia jarang mengobrol dengan tetangga.
Siti diketahui tumbuh besar di kawasan Koja, Jakarta Utara. Sejak kecil, ia telah tinggal dengan orang tuanya.
Telah menikah dan memiliki dua anak
Baca Juga: Sebut Hubungan Jokowi dan NasDem Bakal Retak, Ray Rangkuti: Tinggal Tunggu Waktunya Saja
Siti Elina telah menikah dengan lelaki bernama Bahrul Ulum sekitar tahun 2019. Ia telah dikaruniai dua orang anak yang berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.
Mengaku mendapat wangsit
Hasil pemeriksaan kepolisian menyatakan Siti Elina mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena bermimpi tentang akhirat. Ia bermimpi masuk surga dan neraka.
Mimpi itu membuat Siti berkesimpulan bahwa dirinya harus menegakkan ajaran yang benar.
Diduga miliki hubungan dengan eks HTI dan NII
Kabag Banops Densus 88 menyatakan bahwa Siti Elina memiliki hubungan dengan eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII). Ia terhubung dengan eks anggota organisasi tersebut melalui media sosial.
Hal tersebut juga selaras dengan pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Boy Rafli Amar. Boy mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan dari interaksi media sosial Siti Elina.
Suaminya merupakan pendamping bendera NII
Hasil pemeriksaan lanjutan ditemukan bahwa suami Siti Elina, Bahrul Ulum (BU) merupakan pembantu atau pendamping bendera NII di Jakarta Utara.
BU diketahui sudah berbaiat kepada NII. BU dan Siti Elina serta salah seorang pelaku lagi berinisial JM yang diduga sebagai guru yang mendoktrin Siti Elina pun ditangkap.
Mengaku ingin bertemu Presiden Jokowi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Hengky Haryadi menyatakan Siti Elina mengaku bahwa ia ingin bertemu Presiden Jokowi.
Ia ingin menyampaikan bahwa dasar negara Pancasila merupakan hal yang salah, karena baginya dasar negara yang benar seharusnya adalah Islam.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma