Menurut Kholid, selain AHY, Aher juga merupakan salah satu figur yang layak untuk menjadi cawapres Anies. Karena itu, penjajakan koalisi harus benar-benar mempertimbangkan keduanya.
"Mas AHY punya kapasitas dan elektabilitas yang bagus, sebagaimana kami memandang Aher juga layak untuk dampingi Anies karena kapasitas dan elektabiitasnya juga baik," ujar Kholid.
Ingin Cawapres Diprioritaskan Internal Koalisi
PKS sepakat agar penjajakan koalisi dengan NasDem dan Demokrat tidak dideklarasikan secara tergesa-gesa.
Kholid memandang, masih ada pekerjaan yang harus lebih dulu diselesaikan sebelum koalisi benar-benar terbentuk.
"Kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear," kata Kholid kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Salah satu pekerjaan rumah itu ialah dalam menyamakan pandangan ketiga partai soal penentuan calon wakil presiden. Terlebih NasDem memiliki sikap berbeda dengan PKS dan Demokrat. NasDem mengininkan kriteria cawapres di luar internal koalisi atau non partai.
"Kami punya pandangan yang berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," kata Kholid.
Karena itu diakui Kholid memang masih perlu adanya penguatan terlebih dahulu sebelum pembentukan koalisi antara NasDem, Demokrat, dan PKS.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," kata Kholid.