Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggagas Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) sejak awal Oktober 2022. Gerakan Nasional BCL yang melibatkan ribuan nelayan ini sukses mengangkut 67 ton sampah dari laut kurang dari sebulan.
Jumlah sampah yang diambil dari laut itu berpotensi untuk terus bertambah, mengingat gerakan nasional tersebut bakal berlangsung sampai akhir Oktober 2022.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono pun berjanji pihaknya akan konsisten menggelar aksi bersih-bersih sampah laut tersebut. Ini disampaikan dalam puncak acara Gerakan Nasional BCL.
“Bulan Cinta Laut mengaktivasi nelayan untuk berperan aktif menjaga laut tetap sehat dengan mengambil sampah di laut,” kata Menteri KKP RI di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Kumpulin Sampah Sebanyak-Banyaknya, Bisa Dapat Hadiah Paket Liburan, Lho!
Menteri Trenggono menjelaskan bahwa Gerakan Nasional BCL merupakan aksi tidak mencari ikan selama sebulan penuh. Sebagai gantinya, para nelayan diterjunkan untuk mengangkut sampah dari laut.
Nantinya, sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan para nelayan bakal dipilah berdasarkan jenisnya. Selanjutnya, sampah ditimbang sehingga nelayan bisa mendapatkan bayaran atau insentif dari pemerintah.
Sementara itu, sampah dari laut yang dikumpulkan oleh para nelayan akan diangkut ke tempat daur ulang untuk menjadi produk yang bernilai. Ini merupakan wujud ekonomi sirkular yang kini menjadi prioritas KKP.
“Proses ekonomi sirkular ini merupakan pendekatan bagi nelayan bahwa dengan mengumpulkan sampah di laut dapat juga menjadi mata pencaharian alternatif bagi nelayan yang tidak dapat melaut karena cuaca yang tidak baik,” jelas Trenggono.
Sejauh ini, Gerakan Nasional BCL telah digelar di 14 wilayah pesisir di Indonesia dan melibatkan 1.477 nelayan. Beberapa wilayah di antaranya Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjungpinang, Serang, Cirebon, Cilacap, Kubu Raya, Balikpapan, Kendari, Manado, Sorong, Badung, dan Merauke.
Baca Juga: Ramai BEM UI Kritik Kabinet Jokowi 'Nasakom', Menteri hingga Kapolri Cuma Dapat IPK Satu Koma
Program dari KKP itu pun mendapatkan pujian setinggi langit dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyambut baik gerakan nasional yang diinisiasi rekannya di Kabinet Indonesia Maju, Trenggono.
“(Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut) saya kira karya Pak Trenggono yang hebat. Jangan berhenti," ujar Luhut saat menghadiri puncak acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut fi Bali mewakili Presiden RI Joki Widodo.
"Kita ini negara kepulauan di mana 75 persen wilayah kita adalah laut. Program-program (pengendalian sampah plastik) harus kita lakukan bahu-membahu,” sambungnya.
Luhut mengatakan, aksi Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada 2025.
Adapun pemerintah sejak 2018–2021 berhasil mengurangi 28,5 persen kebocoran sampah plastik di laut.
“Sampah plastik ini musuh bersama. Penanganannya pun harus dilakukan terintegrasi. Saya minta kita semua bergerak,” kata Luhut.
Karena itu, Luhut meminta pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut turut aktif terlibat dalam gerakan mengangkut sampah dari lauT. Hal serupa juga dilakukan untuk mengurangi sampah dari darat agar tidak berakhir di laut. [ANTARA]