Suara.com - Ketua menteri ibu kota India, Delhi, baru-baru ini menimbulkan kontroversi setelah secara terbuka meminta agar gambar dewa dan dewi Hindu dicetak di uang kertas yang beredar di negara itu.
Ketua Menteri Arvind Kejriwal mendesak Perdana Menteri Narendra Modi untuk mencetak gambar Dewi Lakshmi dan Dewa Ganesha pada uang kertas rupee karena menurutnya, hal tersebut akan membawa "kemakmuran ekonomi" bagi India.
Seperti dilaporkan oleh BBC, ketua partai Aam Aadmi (AAP) itu mengatakan ide ini datang ketika ia berdoa saat festival Diwali, yang dirayakan pada hari Senin.
"Kita perlu mengerahkan semua upaya untuk membangun ekonomi: membangun sekolah, rumah sakit, dan memperkuat infrastruktur. Namun, upaya kita hanya akan membuahkan hasil ketika kita mendapat berkat Tuhan," kata Kejriwal.
Kejriwal menambahkan bahwa ia tidak meminta semua uang kertas diubah tetapi hanya untuk uang kertas baru yang akan diterbitkan di masa mendatang.
Sang pemimpin Delhi juga menjadikan Indonesia sebagai controh dan mengatakan, "Indonesia, yang merupakan negara mayoritas Muslim, mencetak uang kertas dengan gambar Dewa Ganesha".
"Kalau Indonesia bisa, kenapa kita tidak? Seharusnya tidak ada yang keberatan."
Komentarnya menuai kritik tajam, dan banyak pihak menuduhnya mencoba mencari dukungan komunitas Hindu menjelang pemilihan umum negara bagian.
Partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP), turut mencemooh ide Kejriwal dan menyebutnya sebagai sebuah upaya AAP untuk menyembunyikan “wajah buruk anti-Hindunya”.
"Arvind Kejriwal melakukan drama politik untuk mengalihkan perhatian rakyat dari kesalahan-kesalahan pemerintahan mereka dan pola pikir anti-Hindu [yang dimiliki] partai itu," kata juru bicara BJP, Sambit Patra.
Sementara itu, di media sosial, banyak yang menuduh AAP "munafik" dengan mengatakan bahwa partai itu berhasil berkuasa setelah sebelumnya menjanjikan perombakan sistem politik dan fokus pada pembangunan.
Figur senior AAP, Atishi Marlena, membela Kejriwal dengan mengatakan bahwa permintaan untuk mencetak gambar dewa dan dewi Hindu pada uang kertas bukanlah keinginan pribadinya tetapi keinginan 1,3 miliar orang India.
"Kamu membenci Arvind Kejriwal tetapi mengapa membenci Lakshmi dan Ganesha? Mengapa membenci kemakmuran negara?" cuitnya.
Pembelaannya dibalas para pengguna Twitter yang menyebut AAP dipilih oleh rakyat untuk menyediakan pemerintahan yang baik dan bukan untuk terlibat di berbagai gimmick.