Suara.com - Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku hingga saat ini tidak percaya dengan peristiwa pelecehan seksual yang terjadi pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Selama ini, Reza beranggapan tak ada kontak seksual di antara Putri dengan almarhum Brigadir J.
Menurut Reza, apabila ada paksaan harus ada kekerasan seksual maka besar kemungkinan adalah Brigadir J yang menjadi korbannya dan bukan sebagai pelaku.
Reza pun membeberkan sejumlah kejanggalan dari pengakuan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri.
"Profil PC menurut saya tidak berkesusaian dengan profil korban kekerasan seksual, itu pertama," ungkap Reza Indragiri dalam tayangan YouTube KOMPASTV, dikutip Suara.com pada Kamis (27/10/2022).
![Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua HutabaratÊ(Brigadir J) Putri Candrawathi (kanan) memasuki ruangan untuk mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/86469-terdakwa-putri-candrawathi-jalani-sidang-lanjutan-kasus-pembunuhan-brigadir-j.jpg)
Dua Kejanggalan Putri, Tak Seusai dengan Profil Korban Kekerasan Seksual
Reza menjelaskan bahwa profil korban pelecehan seksual berdasarkan studi diketahui akan mengalami guncangan psikologis yang hebat.
Lazimnya, korban yang mengalami guncangan kejiwaan dahsyat itu dikatakan akan mengisolasi diri dan tidak bertemu dengan siapapun.
Akan tetapi, Reza menilai Putri justru bersama dengan kuasa hukumnya muncul di Mako Brimob. Putri pada saat itu juga sempat memperkenalkan diri dan menyebut namanya.
Hal itu dikatakan Reza sangat bertolak berlakang dengan dengan profil korban kekerasan seksual.