Desakan Komnas HAM Atas Kasus Gagal Ginjal Akut yang Merenggut Nyawa Ratusan Anak

Kamis, 27 Oktober 2022 | 15:47 WIB
Desakan Komnas HAM Atas Kasus Gagal Ginjal Akut yang Merenggut Nyawa Ratusan Anak
Wakil Ketua Komnas HAM, Munafrizal Manan dalam konferensi pers BPOM terkait hasil pengawasan obat sirup (YouTube/Badan POM RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kini tengah menggaet Komnas HAM dalam penanganan maraknya kasus gagal ginjal akut yang merenggut nyawa ratusan anak di Indonesia.

Adapun BPOM menggelar konferensi pers informasi pada Kamis (27/10/2022) terkait obat sirup yang dituding jadi biang kerok maraknya kasus gagal ginjal dan mengundang Wakil Ketua Komnas HAM, Munafrizal Manan.

Perwakilan Komnas HAM tersebut memberi banyak masukan dan desakan kepada para pemangku kepentingan untuk turut menanggulangi maraknya kasus itu. Pasalnya, masyarakat terutama orang tua kini khawatir akan ancaman gagal ginjal yang menghantui anak-anak seantero negeri.

Berdasarkan pantauan Suara.com dari konferensi pers BPOM melalui kanal YouTube Badan POM RI, berikut deretan desakan Komnas HAM terkait kasus gagal ginjal yang kini sedang marak hingga merenggut nyawa anak-anak. 

Penyebab pasti gagal ginjal harus ditelusuri agar tak ada lagi pertambahan kasus

Munafrizal pertama-tama menyebutkan jumlah anak-anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal sesuai dengan laporan terbaru yang ia terima. Ia juga turut menanyakan sekaligus mendesak jawaban dari BPOM penyebab utama anak-anak terjangkit gagal ginjal mematikan secara tiba-tiba.

"Komnas HAM menyampaikan beberapa pertanyaan kepada BPOM. Mulai dari apa penyebab pasti yang kemudian menimbulkan korban anak meninggal, yang kalau sekarang jumlahnya kami mendapat update informasinya 143," ucap Munafrizal dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/10/2022).

Munafrizal juga menegaskan urgensi kesadaran bahwa kasus gagal ginjal akut yang kini marak terjadi tak bisa dianggap ringan.

Ia meminta agar segenap pihak mengupayakan agar tak terjadinya pertambahan kasus.

Baca Juga: Dinilai Tumpang Tindih, Ini Beda Tanggung Jawab BPOM dan Kemenkes Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut

"Ini masalah yang besar, jangan dianggap sepele, oleh karena itu lah maka tindakan-tindakan urgent, responsif, harus segera dilakukan. Pertama, dalam perspektif Komnas HAM harus diupayakan semaksimal mungkin jangan ada bertambah korban yang meninggal dunia." lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI