Blak-blakan Zulfan Lindan, Ternyata Ada yang Cemas Anies Baswedan Bakal Balas Dendam Jika Menang Pilpres?

Kamis, 27 Oktober 2022 | 15:46 WIB
Blak-blakan Zulfan Lindan, Ternyata Ada yang Cemas Anies Baswedan Bakal Balas Dendam Jika Menang Pilpres?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan istri, Fery Farhati menyapa warga saat acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta pusat, Minggu (16/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan turut menjadi sorotan setelah Anies Baswedan dideklarasikan sebagai kandidat calon presiden 2024 dari partainya.

Pasalnya Zulfan kerap menyampaikan pendapat yang cukup kontroversial, mulai dari menyebut Anies sebagai antitesa Presiden Joko Widodo, hingga kini menyebut ada pihak-pihak yang cemas Anies akan membalas dendam bila memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

Hal ini yang dibahas Zulfan di podcast Refly Harun. Di kesempatan tersebut, Zulfan dan Refly awalnya membahas perihal pentingnya perubahan kepemimpinan agar Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Saat itulah Zulfan kemudian mengungkit soal pihak-pihak yang khawatir akan adanya balas dendam apabila Anies memenangkan Pilpres 2024.

Baca Juga: Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat, Siapa Bakal Dipilih Anies Baswedan?

"Satu lagi yang kita jangan lupa, kekhawatiran terhadap Anies ini (karena) takut ada balas dendam. Anies nanti akan memenjarakan ini, menangkap si ini," ujar Zulfan, dikutip Suara.com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis (27/10/2022).

Zulfan memang tidak mengungkap detail pihak-pihak yang menyimpan kekhawatiran tersebut. Namun Zulfan hanya menegaskan keyakinannya, bahwa Anies tidak mungkin akan melakukan hal seperti membalas dendam ketika berhasil menjadi penguasa.

"Mana mungkin tipe dia seperti itu?" tegas Zulfan. Ia menilai Anies memiliki karakter yang tidak akan melakukan hal-hal yang dicemaskan tersebut.

"Saya rasa enggak lah ya. Dia pemahaman agamanya cukup bagus, intelektualitasnya cukup bagus, sehingga dia tahu lah apa yang menjadi tanggung jawab utama dia kalau seandainya menjadi kepala negara," sambungnya.

Refly kemudian menimpali pendapat tersebut dengan pentingnya setiap pemimpin, termasuk kepala negara, untuk siap berdemokrasi.

Baca Juga: Dituding Pembangkang Gegara Jadi Relawan Go-Anies, Kader Golkar: Kalau Airlangga Jadi Capres, Saya Pindah Dukungan

Pasalnya di negara demokrasi seperti Indonesia, warga memiliki wewenang untuk mengontrol pemerintahan termasuk dengan melempar kritikan.

Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Zulfan Lindan. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Zulfan Lindan. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

"Pemimpin itu harus siap berdemokrasi. Jadi kalau hari ini, katakanlah channel ini mengkritik Presiden Jokowi, itu bukan karena kita nggak suka," tutur Refly.

"Oh nggak lah ya," sahut Zulfan langsung, menyepakati apa yang disampaikan Refly tersebut.

"Itu kita menjalankan peran kewarganegaraan kita, sebagai civil society," tandas Refly.

Nasib Head to Head Anies Baswedan dan Kandidat Capres Lain

Survei Litbang Kompas periode Oktober 2022 membuat simulasi head to head tiga kandidat capres yang berpotensi bertarung di Pemilihan Umum 2024.

Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Lalu seperti apa hasil simulasinya?

Kolase Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Instagram/ganjarpranowo/prabowo/aniesbaswedan)
Kolase Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Instagram/ganjarpranowo/prabowo/aniesbaswedan)

Mengutip video unggahan kanal YouTube Harian Kompas, Ganjar ternyata yang paling unggul di antara ketiganya.

Misalnya ketika Anies dipertemukan dengan Ganjar, sang Gubernur Jawa Tengah ternyata memperoleh 52,8% suara sementara Anies sebesar 47,2% suara.

Namun angka yang diperoleh Anies ini sudah mengalami kenaikan tipis dibandingkan hasil survei bulan Januari 2022 (46,8%) dan Juni 2022 (46,2%).

Sedangkan apabila Anies dihadapkan dengan Prabowo di Pilpres 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta itu rupanya masih akan menghadapi kekalahan.

Survei Litbang Kompas menyebut Prabowo meraup 52,1% suara, unggul dibandingkan Anies dengan 47,9% suara.

Seperti head to head Anies dan Ganjar, perolehan suara Anies di Survei Litbang Kompas periode Oktober 2022 ini juga sudah mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Januari 2022 (38,9%) dan Juni 2022 (43,2%).

Survei Litbang Kompas dilakukan kepada 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error 2,8 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI