Suara.com - Seorang perempuan bercadar bernama Siti Elina membuat publik geger atas aksinya menerobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022) lalu.
Tak tanggung-tanggung, perempuan nekat tersebut berbekal sebuah pistol FN yang ia gunakan untuk mendukung aksinya itu.
Kini, terungkap beberapa fakta terkait kepemilikan pistol tersebut. Setelah ditelusuri, sosok perempuan itu mendapatkan pistol dari orang terdekatnya.
Berikut fakta-fakta teranyar terkait pistol FN yang dibawa oleh Siti Elina dalam aksi terobos Istana Negara.
Dipakai buat mengacam Paspampres
Siti Elina membawa pistol tersebut untuk mengancam Paspampres yang berjaga-jaga di kawasan Istana Negara. Kala itu, Siti datang dari arah Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Siti kemudian mendekati anggota Paspampres dan sontak menodongkan pistol FN yang ia bawa.
Anggota Satgatur, Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto, dan Bripda Yuda dengan sigap berhasil merebut pistol itu dari tangan Siti, sebagaimana yang dilaporkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
"Iya betul. Kesaksian anggota begitu," ungkap Latif.
Baca Juga: Pistol FN yang Ditodongkan Siti Elina ke Paspampres Ternyata Milik Purnawirawan TNI
Pistol FN ternyata milik paman yang merupakan eks TNI
Pistol FN tersebut ternyata milik paman Siti yang merupakan eks anggota TNI. Pistol tersebut jatuh ke tangan Siti usai ia curi dari kediaman sang paman.
“Pamannya, iya (mantan anggota TNI),” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam rilis pers, Rabu (26/10/2022).
Bawa pistol berakhir jadi tersangka
Berkat aksinya menerobos Istana Negara dibekali pistol FN milik pamannya, Siti kini resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 pasal 335.
"Statusnya Siti Elina sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu.
Mengenal spesifikasi pistol FN
Pistol FN yang dibawa oleh Siti Elina ternyata bukan senjata api sembarangan. Hanya anggota keamanan seperti polisi dan pasukan militer terlatih yang dapat membawa pistol mematikan tersebut.
Mengutip penjelasan resmi situs produsen Pistol FN, pistol ringan namun mematikan tersebut mudah dibawa sekaligus menyimpan amunisi sejumlah 20 butir di magasin.
Kapasitas peluru yang banyak tersebut cocok untuk operasi militer maupun penegakan hukum berskala besar.
Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives atau Kantor Penanggulangan Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Amerika Serikat mengungkap bahwa pistol FN kerap diselundupkan ke berbagai organisasi gelap di penjuru dunia.
Kontributor : Armand Ilham