Suara.com - Rencana koalisi Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera tak kunjung terwujud.
Mereka tak juga mencapai kata mufakat walaupun penjajakan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Juru bicara PKS Muhamad Kholid berkata "kami sepakat dengan Demokrat. Kita tuntaskan dulu beberapa pekerjaan rumah di tim kecil yang belum clear."
Selain membahas rencana koalisi, tim kecil juga membicarakan siapa calon wakil presiden yang bisa diterima semua kalangan untuk mendampingi Anies Baswedan -- yang sudah diusung Partai Nasional Demokrat.
Kholid mengakui adanya perbedaan pandangan antara ketiga partai.
Partai Nasional Demokrat menginginkan calon wakil presiden diambil dari luar koalisi atau non partai, sementara PKS dan Partai Demokrat berharap kader mereka diusung.
"Kami punya pandangan yang berbeda. Kami justru memandang internal koalisi harus diprioritaskan tanpa menutup calon dari luar atau non partai," kata Kholid.
Dengan adanya perbedaan pandangan semacam itu, menurut Kholid, menunjukkan bahwa fondasi koalisi harus diperkuat terlebih dahulu sebelum mencapai kata sepakat.
"Jadi fondasi koalisi harus kuat dulu sebelum deklarasi. Kesepahaman antara PKS, Nasdem, dan Demokrat harus ketemu. Terbangun mutual trust and respect," kata Kholid.
Baca Juga: Head To Head Anies Baswedan vs Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 yang Punya Banyak Kemiripan
Tak ingin berandai-andai
Partai Demokrat terkesan getol menyodorkan ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono, mereka menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Bahkan, AHY beberapa waktu lalu mengunjungi rumah Anies Baswedan. Dia juga mengundang Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh untuk makan siang di Jakarta.
AHY mengatakan tidak ingin berandai-andai Anies akan memilih cawapres dari luar koalisi atau non partai.
"Janganlah, kita jangan bicara ke sana dulu. Sekali lagi kita ingin meyakinkan semuanya semakin menyatu begitu ya, pada saatnya akan dibahas secara lebih khusus lagi," kata AHY di Wisma Nusantara, Rabu (26/10/2022).
AHY akan menghormati keputusan Anies Baswedan terkait siapa cawapres.
"Ya sebetulnya yang bisa menyampaikan itu Mas Anies-nya. Jadi saya hanya ingin terus bersahabat dan meyakini kita ini ingin berjuang bersama," kata AHY.
AHY mengatakan saat ini sedang dilakukan penjajakan koalisi antara Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan PKS.
"Kami lebih cocok kalo tidak diburu-buru. Tapi benar-benar sampai ketemu titik yang membuat kita semua yakin," kata AHY.
Tunggu waktu tepat
Surya Paloh mengatakan terkait koalisi tiga partai itu masih menunggu waktu yang tepat.
"Waktunya kapan untuk deklarasinya, hari cari baik bulan baik," kata Surya Paloh.
Dia mengatakan saat ini sedang dilakukan pembahasan untuk menyamakan frekuensi.
"Apa yang barangkali bisa disesuaikan satu sama lain, tapi yang jelas hubungan yang baik selama ini sudah terjalin semakin memperkokoh semangat," kata Surya Paloh.
Surya Paloh juga mengatakan bahwa dia akan menghormati Anies Baswedan terkait siapa calon wakil presiden. [rangkuman laporan Suara.com]