Suara.com - Pemilihan presiden baru diselenggarakan tahun 2024, tetapi survei elektabilitas calon-calon potensial sudah dilakukan.
Sejauh ini baru Anies Baswedan yang sudah resmi dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem. Elektabilitasnya pun tergolong baik dan hanya disaingi oleh dua nama unggulan lain, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Meski masih terlalu dini untuk memastikan ketiganya yang akan bertarung di Pilpres 2024, namun survei elektabilitas sudah mulai mensimulasikan bila ketiga nama itu dipertemukan secara head to head.
Salah satunya lewat Survei Litbang Kompas, yang hasilnya dikutip Suara.com dari tayangan kanal YouTube Harian Kompas. Disebutkan bahwa Ganjar lah kandidat capres paling unggul dari ketiganya.
"Simulasi head to head capres survei nasional Kompas Oktober 2022 mencatat, Ganjar Pranowo unggul jika head to head dengan Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto," begitulah kesimpulan dari hasil survei yang diselenggarakan, dikutip pada Kamis (27/10/2022).
Seperti apa angkanya? Bila Ganjar dipertemukan dengan Anies, sang Gubernur Jawa Tengah mendapatkan perolehan 52,8% suara, sementara Anies 47,2% suara.
Meski unggul, tetapi tampak ada kenaikan tipis untuk perolehan suara Anies bila dibandingkan dengan survei bulan Januari 2022 (46,8%) dan Juni 2022 (46,2%).
"Sementara jika Ganjar berhadapan dengan Prabowo, Ganjar memperoleh 52,9 persen, dan Prabowo 47,1 persen," sambung Survei Litbang Kompas.

Berbeda dengan survei head to head Ganjar dan Anies, justru terjadi tren penambahan perolehan suara untuk Ganjar. Pasalnya Ganjar justru kalah dari Prabowo di survei periode Januari 2022 (47,8%) dan Juni 2022 (48,8%).
Baca Juga: Ogah Berandai-andai Anies Bakal Pilih Pendamping dari Luar Koalisi, AHY Yakin jadi Cawapres?
Hasil ini tentu menambah panjang daftar lembaga survei yang menempatkan Ganjar di puncak elektabilitas kandidat capres. Namun nyatanya, hingga kini, Ganjar justru belum mendapat dukungan pasti dari partai politik tertentu.