Wajah Merah Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J dan Lolosnya Acay dari Perintah Ganti CCTV

Kamis, 27 Oktober 2022 | 12:14 WIB
Wajah Merah Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J dan Lolosnya Acay dari Perintah Ganti CCTV
Ferdy Sambo tersenyum saat ditanya awak media soal isi catatan dalam buku hitam pribadinya. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang tidak biasa di wajah Ferdy Sambo setelah peristiwa kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Setidaknya itulah yang disaksikan Eks Kanit I Subdir III Dittipidum Bareskrim Polri, AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.

Acay baru saja tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga pada 8 Juli 2022. Sore itu, sekitar pukul 17.30-17.45 WIB Acay ditelepon atasannya untuk datang tanpa menjelaskan alasannya.

"Cay ke rumah saya sekarang," kata Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pengacara Ungkap Alasan Bharada E Tak Bisa Menolak Perintah Eksekusi Ferdy Sambo

"Siap Jenderal," Acay menutup telepon lalu melaksanakan perintah.

Tak sendiri, Acay mengajak bawahannya AKP Irfan Widyanto ke rumah Ferdy Sambo yang ada di Kemang, Jakarta Selatan. Begitu sampai, Acay mendapati sang atasan tak ada di rumah itu.

Acay berusaha menelepon orang rumah itu, tapi tak kunjung diangkat.

Sesaat kemudian, teleponnya berdering. Seorang pria bernama Dadang yang merupakan sopir Ferdy Sambo meneleponnya. Acay pun menanyakan keberadaan pria yang memintanya datang ke rumah tapi malah tak ada batang hidungnya.

Setelah bertelepon dengan Dadang, ternyata Ferdy Sambo sedang berada di Kompleks Polri Duren Tiga. Acay dan AKP Irfan pun meluncur. Sehabis magrib pukul 18.45, Acay dan Irfan tiba di rumah dinas itu.

Baca Juga: Eks Jubir KPK Bilang Penembak Brigadir J akan Diuji Dalam Persidangan

Sesampainya di sana, Acay masuk melalui pintu samping. Di situlah ia melihat Ferdi Sambo masih berpakaian seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) lengkap.

Ferdy Sambo sedang di meja, merokok sendirian.

Kepada majelis hakim, Acay mengatakan ada yang berbeda dengan wajah Kadiv Propam itu. Menurutnya, wajah Ferdy Sambo terlihat merah dan menyimpan amarah.

Setelah rokok dimatikan, Acay baru berani mendekati pria berpangkat Irjen tersebut.

"Mohon izin, Jenderal, Mohon perintah, Jenderal," kata Acay.

Saat itulah Acay kemudian diajak masuk ke dalam rumah dan sempat melihat jenazah Brigadir J tergeletak di sebelah tangga.

"Mohon izin Jenderal, itu siapa?" tanya Acay.

"Yosua," sahut Sambo singkat.

"Kenapa Jenderal?" Acay bertanya lagi.

"Kurang ajar dia, sudah melecehkan Ibu," jawab Sambo.

"Melecehkan Ibu? Kenapa tergeletak?" Acay penasaran.

Sayangnya Acay mengaku  secara persis apakah tembak-menembak ataukah ditembak saat memeragakan ulang pembicaraannya dengan Sambo.

Acay sendiri tidak menjadi terdakwa sekalipun dipanggil oleh Sambo untuk mengurus CCTV rumah Duren Tiga. Justru anak buahnya, Irfan Widyanto, kini menjadi terdakwa lantaran melakukan transaksi pembelian sekaligus penggantian CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Hal ini lantaran Acay berada di Bali ketika Brigadir Hendra Kurniawan memintanya datang ke Duren Tiga lagi. Sebagai gantinya, Acay menyuruh anak buahnya Irfan Widyanto untuk melaksanakan perintah penggantian CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI