Todong Pistol di Ring 1 Istana Negara, Siti Elina Ternyata Pendukung HTI dan Pakai Senjata Purnawirawan TNI

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2022 | 11:23 WIB
Todong Pistol di Ring 1 Istana Negara, Siti Elina Ternyata Pendukung HTI dan Pakai Senjata Purnawirawan TNI
Wanita bercadar ditangkap seusai menodongkan senpi jenis FN ke Paspampres di Istana Negara. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan bercadar mendekati Istana Negara pada Selasa (25/10/2022 lalu. Gerak geriknya mencurigakan. Perempuan yang belakangan diketahui bernama Siti Elina tersebut menodongkan sebuah senjata api kepada paspampres yang berjaga disana.

Langsung saja, ia berhasil dibekuk dan tak ada korban jiwa yang jatuh akibat perbuatan Siti Elina. Ia lalu dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diinterogasi.

Aksi Siti Elina tersebut mengagetkan banyak pihak, karena aksi tersebut dilakukan di depan Istana Negara yang merupakan daerah pengamanan ring satu. Selain itu Siti Elina melakukan aksinya itu seorang diri.

Siapakah sebenarnya sosok Siti Elina?berikut fakta-faktanya.

1. Pendukung ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa SitiElina adalah salah satu pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah ormas yang telah dilarang oleh pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) R Ahmad Nurwakhid.

Menurut dia, Siti Erlina diketahui memiliki pemahaman yang radikal dan sering menyebarkan konten propaganda khilafah di akun media sosialnya.

Ia menambahkan, kini BNPT masih terus mendalami profil Siti Erlina untuk mengetahui motof dari aksinya tersebut.

Baca Juga: Oh Ini Tujuan Wanita Bercadar Todongkan Senjata ke Paspamres

BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI