Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Eksekusi Brigadir J, Sempat Bilang ke Acay: Dia Lecehkan Ibu!

Kamis, 27 Oktober 2022 | 08:55 WIB
Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Eksekusi Brigadir J, Sempat Bilang ke Acay: Dia Lecehkan Ibu!
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas tak biasa Ferdy Sambo setelah penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sedang menjadi sorotan publik.

Hal ini seperti yang diungkap oleh AKBP Ari Cahya Nugraha selaku saksi untuk terdakwa Irfan Widyanto di kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J.

Polisi yang akrab disapa Acay itu mengaku tiba ke rumah Duren Tiga bersama Irfan. Keduanya sempat datang ke rumah yang salah sebelumnya, hingga sekitar pukul 18.30 WIB tiba di tempat kejadian perkara.

"Beliau hanya memerintahkan saya datang ke rumah, kemudian saya datang," ujar Acay, seperti dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Tas Mewah Jaksa Penuntut Umum di Sidang Ferdy Sambo Bikin Salfok, Ternyata KW?

"Sampai di sana, terdakwa (Irfan Widyanto) di luar saja, karena saya pribadi yang dipanggil oleh Pak FS saya masuk lewat pintu samping," jelas Acay melanjutkan.

Saat itulah Acay mengaku melihat penampakan tak biasa dari sosok sang mantan Kadiv Propam Polri. Sebab meski rumahnya sudah dipadati banyak anggota polisi, Sambo justru terlihat duduk sendirian sambil merokok.

"Posisi saya setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja Yang Mulia Hakim (menggambarkan jarak antara Acay dan Sambo di rumah Duren Tiga saat itu), beliau sedang merokok sendirian," tutur Acay.

"(Sambo) mengenakan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang, mohon maaf, tidak seperti biasanya. Wajahnya merah seperti orang marah atau kecewa, beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," sambungnya.

Polisi yang merupakan bagian dari tim CCTV kasus KM 50 itu lantas meminta arahan dari Sambo karena telah memanggilnya ke TKP.

Baca Juga: Analisa Pakar Soal Kesaksian Kamaruddin Simanjuntak Yang Sebut Putri Menggoda Dan Ikut Tembak Yosua

Saat itulah Acay kemudian diajak masuk ke dalam rumah dan sempat melihat jenazah Brigadir J tergeletak di sebelah tangga.

Jasad Brigadir J ditampilkan dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM (PMJ News)
Jasad Brigadir J ditampilkan dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM (PMJ News)

"Mohon izin Jenderal, itu siapa?" tanya Acay.

"Yosua," sahut Sambo singkat.

"Kenapa Jenderal?

"'Kurang ajar dia, sudah melecehkan Ibu'. Bahasanya hanya seperti itu."

"'Melecehkan Ibu? Kenapa tergeletak?' Saya lupa secara persis apakah tembak-menembak ataukah ditembak, tetapi yang jelas yang beliau ceritakan seperti itu," pungkas Acay, mereka ulang pembicaraannya dengan Sambo.

Acay sendiri tidak menjadi terdakwa sekalipun dipanggil oleh Sambo untuk mengurus CCTV rumah Duren Tiga. Justru anak buahnya, Irfan Widyanto, kini menjadi terdakwa lantaran melakukan transaksi pembelian sekaligus penggantian CCTV di sekitar lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI