Momen Emosional Sidang Bharada E: Sujud ke Orang Tua Brigadir J hingga Air Mata Adik Yosua

Rabu, 26 Oktober 2022 | 19:27 WIB
Momen Emosional Sidang Bharada E: Sujud ke Orang Tua Brigadir J hingga Air Mata Adik Yosua
Bharada E sungkem meminta maaf kepada kedua orang tua Brigadir J yang hadir sebagai saksi dalam sidang keduanya, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sidang Bharada E baru saja digelar pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. 

Keluarga besar dari almarhum Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hadir untuk memberikan kesaksian dalam sidang perkara dugaan pembunuhan berencana, atas terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer.

Sidang tersebut dilaksanakan dengan penuh emosional dan derai air mata, sejak majelis hakim dan 12 saksi yang hadir baru bersiap untuk memulai persidangan tersebut.

Momen emosional tersebut terjadi setelah respons spontan dari Bharada E yang terlihat bersimpuh di hadapan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat untuk meminta maaf atas peristiwa pembunuhan yang terjadi kepada Brigadir J.

Baca Juga: Usai Ekseskusi Yosua, Ferdy Sambo Merokok di Garasi Duren Tiga

Pada momen tersebut, kedua orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak ditemani oleh kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak memasuki ruang sidang dan duduk di kursi saksi.

Richard Eliezer bertekuk lutut dan meminta maaf ke orang tua Yosua

Tidak lama kemudian, Bharada E tampak beranjak dari kursi terdakwa lalu kemudian menghampiri Samuel Hutabarat dan juga istrinya, Rosti Simanjuntak.

Setelah itu, Bharada E kemudian berlutut di hadapan ayah Brigadir J dan ibu dari Brigadir J. Tidak ada yang mengetahui secara pasti apa yang diucapkan oleh Bharada E saat menghadap kedua orangtua Brigadir J.

Namun, pihak keluarga Brigadir J menyebut bahwa Bharada E mengucapkan permintaan maaf, dan menyesali perbuatannya.

Baca Juga: Febri Diansyah Bantah Kamaruddin yang Sebut Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J

Hal yang membuat semakin emosional, tampak Samuel mengusap-usap kepala Bharada E. Sementara itu, Rosti terlihat hanya menganggukan kepalanya pada saat Bharada E bersimpuh di hadapan mereka seraya memaafkan Bharada E.

Berdasarkan penuturan Samuel, tindakan permintaan maaf yang telah diucapkan oleh Bharada E tersebut sebagai jaminan bahwa Bharada E akan mengakui dan berkata sejujur-jujurnya atas kasus pembunuhan yang berhasil mencuri perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

Derai air mata adik Brigadir J saat memberikan kesaksian

Pada saat memasuk pemeriksaan saksi untuk Maharesa Rizky, yang merupakan adik dari Brigadir J. Tampak ia menangis dan meluapkan emosinya dengan bercerita kenangan terakhirnya saat ingin mengangkat jenazah sang kayak ke dalam peti, tetapi dihalangi oleh seorang perwira menengah yang diketahui berpangkat Kombes.

Adik dari Brigadir J tersebut terlihat dan begitu terdengar pada saat ia menceritakan saat detik-detik dirinya berada di rumah sakit, tetapi ia dihalang-halangi saat ingin melihat jasad kakaknya.

Sesekali Rizky menyeka air mata dengan tangannya. Ia menceritakan bahwa dirinya baru bisa melihat sang kakak di dalam peti setelah dilakukan autopsi.

Kesaksian pilu Vera Simanjuntak kekasih Brigadir J

Sama halnya seperti adik Brigadir J, kekasih Brigadir J Vera Maretha Simanjuntak juga tidak bisa membendung air matanya pada saat ia menceritakan hubungan asmaranya dengan almarhum yang kini sudah tidak berada disisinya.

Diketahui, Vera Maretha Simanjuntak sudah menjalani hubungan dengan Brigadir J selama delapan tahun.

Berdasarkan keterangan dari kekasih Brigadir J, ia menerima pesan yang berisikan permintaan maaf pada tanggal 19 Juni 2022. Namun, ia tidak tahu alasan Brigadir J mengirim permohonan pesan tersebut.

Tidak hanya itu, kekasih Brigadir J juga menceritakan bahwa Brigadir J, pada tanggal 21 Juni 2022. Ia melakukan Video Call dengan kekasihnya tengah malam, Brigadir J diketahui curhat dengan kekasihnya tersebut, dan menjelaskan bahwa dirinya ada masalah dengan satu ajudan bernama Daden pada 2019.

Meskipun demikian, Vera mengaku tidak menerima penjelasan lebih lanjut tentang hal tersebut. Air mata pun terus mengalir saat Vera menceritakan tentang Brigadir J. 

Momen emosional masih terus terjadi pada saat sidang tersebut, terlebih saat ibunya, Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J tidak kuasa menahan rasa pedihnya atas kepergian anaknya yang tewas menjadi korban pembunuhan berencana.

Tangisannya pecah, terlebih pada saat menceritakan tentang sosok Brigadir J sebagai anak ketika diperiksa sebagai saksi dalam persidangan perkara dugaan pembunuhan Brigadir J.

Namun, ayah Brigadir J terus menenangkan sang istri dari isak tangisnya. Rosti pun tetap melanjutkan cerita anaknya dan kepribadian anaknya tersebut.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI