CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Pranowo Resmi Berpisah Gegara Tak Terima Perlakuan PDIP dan Megawati?

Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:52 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Ganjar Pranowo Resmi Berpisah Gegara Tak Terima Perlakuan PDIP dan Megawati?
Gubenur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons cepat indikasi kasus gagal ginjal akut di Jateng.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mengungkap kesiapannya menjadi calon presiden 2024. Namun pernyataan ini berbuntut teguran lisan dari DPP PDI Perjuangan.

Sikap PDIP ini sendiri menuai pro dan kontra karena pernyataan Ganjar dinilai tidak mendahului kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.

Meski Ganjar mengaku menerima teguran tersebut sebagai bentuk kedisiplinan kader partai, kini beredar kabar sang gubernur malah memutuskan untuk keluar dari PDIP.

Seperti dilihat Suara.com di kanal YouTube PAKDE TV, Rabu (26/10/2022), video tersebut menyebut Ganjar mengambil langkah nekat karena tidak bisa menerima perlakuan Megawati dan PDIP.

Baca Juga: Ucapan Terima Kasih Mantan Wali Kota Solo Usai Disanksi Teguran Keras DPP PDIP

"Ganjar Pranowo Resmi Berpisah, Perlakuan Megawati & PDI-P Tak Bisa Beliau Terima!!! Benarkah???" begitulah judul yang tertera.

CEK FAKTA: Benarkah kabar Ganjar Pranowo resmi pamit karena tidak terima dengan perlakuan PDIP dan Megawati Soekarnoputri? (YouTube/PAKDE TV)
CEK FAKTA: Benarkah kabar Ganjar Pranowo resmi pamit karena tidak terima dengan perlakuan PDIP dan Megawati Soekarnoputri? (YouTube/PAKDE TV)

Sementara thumbnail videonya memperlihatkan Ganjar yang sedang berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo. Di belakang keduanya tampak Megawati berdiri bersama jajaran kader partainya seperti Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Selain itu, tampak pula foto Ketua DPP PDIP Puan Maharani di thumbnail video tersebut. "Breaking News!!! Ganjar Resmi Pamit! Perlakuan PDIP Tak Bisa Beliau Terima," begitulah judul yang dituliskan di thumbnail videonya.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton 45 ribu kali. Namun benarkah narasi yang disebarkan oleh video tersebut?

PENJELASAN

Baca Juga: Puan Maharani Tak Mungkin Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Ngotot Ajukan Capres: Masa Partai Pemenang jadi Wakilnya

Berdasarkan hasil penelusuran, video berdurasi 10 menit 11 detik itu ternyata tidak memuat konten yang sesuai dengan judulnya.

Secara garis besar, video tersebut sama sekali tidak menerangkan adanya perpisahan antara Ganjar dengan partai berlogo banteng moncong putih tersebut.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memenuhi undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk klarifikasi pernyataannya soal 'Siap Nyapres'.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memenuhi undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk klarifikasi pernyataannya soal 'Siap Nyapres'.

Konten itu justru memperlihatkan kolase video terkait pemanggilan Ganjar oleh DPP PDIP pada Senin (24/10/2022) kemarin. Beberapa video lain yang diperlihatkan adalah pendapat beberapa pihak mengenai kesiapan Ganjar sebagai capres serta sikap PDIP.

Misalnya saja pernyataan dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang pada Rabu (26/10/2022) juga disanksi oleh PDIP setelah mendukung kesiapan Ganjar menjadi capres.

Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun (kiri) menyerahkan surat peringatan keras kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) dengan disaksikan Sekjen Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (26/10/2022). [ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan]
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun (kiri) menyerahkan surat peringatan keras kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) dengan disaksikan Sekjen Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (26/10/2022). [ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan]

Sementara itu narator video juga sama sekali tidak membicarakan isu perpisahan Ganjar dengan PDIP. Narator justru membahas isu pencapresan Ganjar hingga tanggapan para loyalisnya setelah DPP PDIP bertindak.

Di sisi lain, PDIP hanya memberikan sanksi ringan berupa teguran lisan terkait pernyataan kesiapan Ganjar menjadi capres. Hingga kini juga tidak informasi kredibel mengenai mundurnya Ganjar dari PDIP.

KESIMPULAN

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa video memuat informasi yang kurang sesuai dengan judulnya. Video justru lebih fokus mengulas pernyataan Ganjar serta tanggapan PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI