Sanksi Ganjar Sandiwara Megawati? Pakar Psikologi Politik: Publik Emosional Jika Ada Drama

Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:52 WIB
Sanksi Ganjar Sandiwara Megawati? Pakar Psikologi Politik: Publik Emosional Jika Ada Drama
Potret Megawati Soekarnoputri (Instagram/presidenmegawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi teguran dari DPP PDI Perjuangan usai menyatakan siap menjadi calon presiden atau capres 2024. Sanksi juga diberikan kepada mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, baik Ganjar dan FX Rudi sudah dipanggil oleh Badan Kehormatan DPP PDIP dan diberi sanksi. Namun, sanksi yang diterima keduanya baru-baru ini justru dinilai merupakan sandiwara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pakar psikologi politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Abdul Hakim menilai bahwa pemberian sanksi kepada dua kader PDIP merupakan langkah psikologis Megawati Soekarnoputri untuk pertahankan minat masyarakat.

Menurutnya, pemanggilan Ganjar merupakan salah satu bentuk keahlian Megawati Soekarnoputri dalam memainkan psikologi massa lewat drama politik. Apalagi, masyarakat dinilai lebih tertarik dengan politik jika ada unsur drama yang emosional.

Baca Juga: FX Rudyatmo Dapat Sanksi Keras PDIP usai Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Abdul juga menyebut cara ini bukan pertama kali dilakukan Megawati. Sebelumnya, mantan Presiden RI tersebut juga berkali-kali memainkan drama politik saat mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres PDIP.

"Publik Indonesia itu lebih tertarik dan emosional jika ada unsur drama di dalamnya. Dan sudah berkali-kali Bu Mega ini memainkan drama politik, seperti ketika mengusung Pak Jokowi dulu," ujar Abdul ketika dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Sanksi lisan, kata Abdul, juga tidak substantif dan berdampak signifikan kepada Ganjar. Lain cerita jika Ganjar diberikan hukuman berupa surat peringatan (SP).

"Jika teguran berupa surat peringatan itu akan memberikan dampak yang signifikan. Saya kira DPP hanya sekedar menegur lisan berdasarkan pertimbangan yang matang," lanjutnya.

Karena itu, Abdul menilai bahwa langkah pemanggilan Ganjar, Rudy, bahkan hingga Dewan Kolonel merupakan salah satu langkah PDIP dalam mengkonsolidasikan kedudukannya sebagai partai besar. Artinya, semua kader itu ada di bawah wewenang DPP.

Baca Juga: 'Sama Ibunya Aja Kalah', PDIP Tegaskan Puan Maharani Tak Mungkin Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

"Iya sama seperti teguran kepada Ganjar, Dewan Kolonel dan sekarang ke Pak Rudy. Artinya PDIP sedang memperkuat posisi partai," terang Abdul.

"Jadi jangan sampai partai ini disepelekan atau dianggap tersingkir oleh manuver-manuver individu dari kader-kader partainya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI