Suara.com - Meski PDIP belum kunjung mengeluarkan nama untuk calon presiden dalam Pilpres 2024 nanti, namun sejumlah spekulasi mulai muncul. PDIP disebut-sebut masih bimbang akan mengajukan Puan Maharani atau Ganjar Pranowo. Selain itu, peluang berkoalisi dengan Gerindra pun sempat muncul meski politikus senior Panda Nababan punya pendapat lain.
Spekulasi dua partai dengan kursi terbanyak di pemerintahan, PDIP dan Gerindra, ini sempat mencuat. Namun, Panda Nababan menilai kemungkinan ini sangat kecil.
Apalagi jika nanti disandingkan, Puan Maharani yang dijadikan cawapres mendampingi Prabowo Subianto, bukan capres.
"Tadi dikatakan sepertinya terbuka wakil Prabowo itu dari PDI Perjuangan, Bu Puan. Itu sangat tidak mungkin," tegas Panda Nababan dikutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com dari kanal Youtube Total Politik.
Data menunjukkan bahwa kursi PDIP lebih besar ketimbang Partai Gerindra. Dari perhitungan inilah, Panda menilai penunjukan Puan Maharani sebagai cawapres tidak mungkin terjadi.
"Masa partai pemenang menjadi wakil, ya enggak masuk di akal. Apa kata dunia, dari PDI Perjuangan itu presiden," lanjutnya.
Panda melanjutkan, Puan Maharani pun tak mungkin menyetujui soal jadi cawapres ini.
"Enggak mungkin jadi wakil presiden, orang sama ibunya aja sudah kalah apalagi sama anak, enggak masuk di akal, jatahnya PDIP bukan wakil presiden," tukasnya.
Prabowo Subianto sendiri pernah menyalonkan diri di Pilpres bersama Megawati Soekarnoputri. Kala itu, Prabowo maju menjadi cawapres Megawati.
Baca Juga: Duduk Perkara FX Rudy Disanksi Keras PDIP: Berawal Dukung Ganjar Nyapres, Langgar Keputusan Kongres
Survei Elektabilitas Prabowo dan Puan Maharani