Suara.com - Kabar soal rencana pertemuan antara Ketum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menjadi sorotan.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun buka suara mengenai hal tersebut.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Herzaky membenarkan dan memberikan konfirmasi soal rencana pertemuan dua orang penting partai NasDem dan Demokrat itu.
“Memang benar ada rencana pertemuan Ketum PD Mas AHY dan Ketum Nasdem Pak Surya Paloh, sebelum Mas AHY ke Berlin, Jerman,” jelas Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Rabu (26/10/22).
Baca Juga: Nafa Urbach: Aku Kristen, Nanti Akan Ngobrol Bareng Anies Baswedan
Desas-desus yang beredar menyebut bahwa pertemuan itu akan membahas terkait calon wakil presiden atau pasangan untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Namun, Herzaky membantah desas-desus tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa pertemuan Surya Paloh dengan AHY sama sekali tak berkaitan dengan isu yang beredar.
Herzaky menjelaskan bahwa pertemuan Surya Paloh dan AHY lebih bersifat internal dan kekeluargaan.
"Sifatnya lebih ke pertemuan kekeluargaan saja. Silaturahmi internal,” ungkap Herzaky.
Menurut penuturannya, hubungan antara kedua pemimpin partai itu sudah seperti keluarga.
Baca Juga: Diundang AHY, Surya Paloh: Ada Waktu Janjian Makan Shabu-shabu
Surya Paloh dihormati oleh AHY karena dianggap tokoh senior di perpolitikan nasional, sosok king maker di 2004, 2014, dan kemungkinan di 2024 ini. Sama halnya dengan Surya Paloh yang menaruh respek kepada AHY.
“Begitu pula Pak Surya Paloh, sangat respek dan mengapresiasi perjalanan politik AHY yang berhasil melakukan transformasi di Partai Demokrat dalam dua setengah tahun terakhir,” terangnya.
Herzaky menegaskan bahwa karena pertemuan itu bersifat kekeluargaan, maka dia tak bisa membeberkan banyak soal pembahasan dalam pertemuan tersebut ke publik.
“Namanya pertemuan kekeluargaan dan internal, tentunya tidak banyak yang bisa kami ungkap ke publik. Begitu pula dengan rencana tempat dan waktu,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, kedekatan antara 3 partai NasDem-Demokrat-PKS dikabarkan tengah membentuk koalisi.
Hal itu dikabarkan dibentuk sebagai 'kendaraan' politik untuk Anies Baswedan sebagai bakal capres untuk maju ke kontestasi 5 tahunan itu.
Sebelumnya, Anies mempublikasikan bahwa 'tim kecil' dari ketiga partai itu mengadakan pertemuan di rumahnya.