Profil FX Rudy, Eks Wali Kota Surakarta Dipanggil PDIP Buntut Dukung Ganjar Nyapres

Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:36 WIB
Profil FX Rudy, Eks Wali Kota Surakarta Dipanggil PDIP Buntut Dukung Ganjar Nyapres
DPP PDI Perjuangan memanggil Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ke Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022). [Foto dok. PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok mantan Wali Kota (Walkot) Surakarta, FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy tengah memenuhi panggilan bidang kehormatan partai PDIP. Rudy tampak menyambangi Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022), hari ini untuk menghadiri panggilan tersebut untuk membuat klarifikasi.

Usut punya usut, Rudy diminta untuk memberi penjelasan terkait dukungannya terhadap Ganjar Pranowo terkait pencalonan presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Rudy disambut oleh beberapa petinggi partai yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun. 

Eks Walkot Solo tersebut di depan Hasto dan Komarudin terang-terangan tanpa ragu menyatakan bahwa ia siap menerima hukuman dari internal partai terkait dukungannya terhadap Ganjar.

Baca Juga: Arah PDIP Terbaca! Ganjar hanya Ditegur, Dewan Kolonel "Pendukung" Puan Disanksi Keras

Sontak, sikap Rudy memberi dukungan ke Ganjar di tengah 'perseteruan' internal partai mendulang atensi publik. Publik kini menggali seluk beluk soal karier Rudy sebagai politisi yang tumbuh di lingkungan PDIP.

Berikut ringkasan profil FX Rudy dan kiprahnya dalam politik.

Politisi kelahiran Solo

Pria yang bernama lengkap Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo tersebut lahir di kota tempat ia pernah menjabat sebagai Wali Kota, yakni Solo atau Surakarta pada 13 Februari 1960.

Ia memiliki seorang istri bernama Elisabeth Endang Prasetyaningsih dan melalui pernikahannya dikaruniai dengan beberapa orang anak.

Baca Juga: Buntut Pernyataannya Dukung Ganjar Pranowo, FX Rudi Langsung Dipanggil DPP PDIP

Melalang buana sebagai Wali Kota Solo

Puncak karier Rudy terjadi saat dirinya berhasil dipilih menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampingi Joko Widodo (Jokowi) untuk periode  2005–2010 dan 2010–2012. Jokowi kemudian mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 hingga berhasil terpilih.

Otomatis, Rudy harus menggantikan kursi kosong Wali Kota Solo setelah Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Jabatan kosong yang ditinggalkan oleh Jokowi tersebut akhirnya diserahkan kepada Rudy. Rudy kemudian resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo pada 19 Oktober 2012 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang menjabat kala itu.

Rudy kemudian kembali memberanikan diri untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 dan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.

Rudy mencalonkan diri didampingi oleh Achmad Purnomo dan maju dengan restu serta dukungan dari PDIP. Keduanya akhirnya berhasil menggaet suara pemilih terbanyak dan resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo periode 2016–2021.

Mengutip dari laman resmi ppid.surakarta.go.id, Rudy mencanangkan sederet kebijakan pada masa ia memimpin sebagai wali kota. Sebut saja beberapa yakni program Sonjo Wargo dijalankan rutin berupa kunjungan untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat awam.

Rudy bersama Achamad Purnomo juga rajin memonitor pembangunan tata kota Solo melalui Program Mider Projo.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI