Suara.com - Kepala Sub Direktorat Fasilitas Kelembagaan Partai Politik Direktorat Dalam Negeri Kemendagri Dedi Taryadi menyebut sampai sekarang masih ada partai yang masih terjebak dalam lingkaran oligarki.
"Partai politik terjebak dalam oligarki dan politik kekerabatan," ujar Dedi dalam diskusi Transparency International Indonesia bertajuk Reformasi Keuangan Partai Politik: Peluang dan Tantangan, Rabu (26/10/2022).
Dalam diskusi itu, dia juga menyinggung sistem kaderisasi partai yang dinilainya belum ideal.
"Inkonsistensi aturan internal partai politik terhadap fungsi rekrutmen partai politik. Terbukti banyaknya politisi dan beberapa kader yang duduk di legislatif dan eksekutif terjerat kasus hukum," kata dia.
Baca Juga: Erick Thohir Puji Jokowi Tegakkan Ekonomi Kerakyatan, Bukan Kapitalis dan Oligarki
Menurut Dedi, sebagian partai belum memiliki sumber dana yang jelas, selain dana hibah dari APBN atau APBD.
Dedi juga menilai partai selama ini gagal menghimpun iuran dari kader untuk sumber dana organisasi.
"Ini gagal karena memang kenyataannya seperti itu," kata Dedi.
Dedi juga menyinggung sumber dana lain partai, misalnya dari badan usaha yang selama ini dinilainya cenderung tertutup. Akibatnya, kata dia, beberapa partai justru dikuasai pemilik modal.
"Dikuasai kepentingan pemilik modal atau donatur," kata dia.
Baca Juga: Surat Cinta Rocky Gerung Untuk Oligarki: Silahkan Nyumbang Anies Baswedan Tapi...