Suara.com - Habib Bahar Bin Smith kembali berceramah setelah menyelesaikan masa hukumannya di penjara. Kali ini ia meluruskan soal garis keturunan yang sempat jadi keraguan beberapa pihak.
Mengutip Wartaekonomi.co.id --jaringan Suara.com, Bahar Bin Smith menyentil para pihak yang menudingnya bukan keturunan marga Ba'alawi.
"Ana Bahar, saya cucu Ali bin Abu Thalib, Singa Perang Hunain dan Singa Perang Badar," Habib Bahar dalam pengajian di Palembang, Sumatera Selatan dikutip dari Asta chanel.
Pendakwah berambut gondrong ini mengaku tidak lelah untuk bersuara meski sempat mendekam di penjara.
Baca Juga: Pesan Habib Bahar kepada Masyarakat, Ingatkan Agar Terus Berjuang untuk Bangsa
"Kalian pikir Habib Bahar Smith bakal capek? kapok? Sudah keluar penjara tidak bakal menyuarakan kebenaran lagi," ungkapnya berapi-api.
Ia pun menyentil para habaib yang menudingnya.
"Jasad saya bisa mereka penjarakan, mata saya bisa dipenjara tak bisa melihat dunia luar, tangan saya bisa diborgol, perut saya diborgol kaki saya bisa diborgol. Para habaib, pernah kau diborgol tangan perutmu sekaligus lalu menyambung ke kaki," katanya sambil teriak semangat.
Bahar bin Smith bahkan mengaku rela menjadikan nyawanya taruhan agar tetap bisa bersuara.
"Tidak kata kapok, Bahar Smith bakal kapok? Tidak saudara-saudara, sekalipun badan Bahar Smith dipotong-potong dan harus dicincang, agar Habib Bahar Smith diam untuk menyampaikan kebenaran, agar Bahar smith tunduk pada kezaliman dan kemungkaran.
Baca Juga: Habib Bahar Kaitkan Ferdy Sambo dengan Kasus KM 50: Mereka Menutupi, Allah Balas
"Bagi bangsa dan agama, bagi NKRI, demi Islam untuk menyuarakan kebenaran, nyawa saya dan darah saya murah harganya untuk tumpah saudara-saudara!," jelasnya.