Tante Brigadir J ke Bharada E di Ruang Sidang: Jujurlah Biar Kami Lega

Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:39 WIB
Tante Brigadir J ke Bharada E di Ruang Sidang: Jujurlah Biar Kami Lega
Rosti Simanjuntak, Ibu Brigadir J menangis menceritakan soal anaknya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rohani Simanjuntak, tante almarhum Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, meminta Bharada E atau Richard Eliezer jujur dalam kasus pembunuhan di rumah dinas Ferdy Sambo. Menurut Rohani, kejujuran Richard bisa membuat lega pihak keluarga.

Rohani merupakan satu dari 12 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pada Selasa (25/10/2022). Kepada Richard, Rohani meminta agar apa yang dilakukan Ferdy Sambo Cs diungkap secara jujur.

"Jadi mulai dari sekarang kejujuranmu yang kami minta tentang ibu PC, tentang Pak Sambo apa yang dialkukan. Itu kami harapkan darimu pada saat ini, jujur kamu, biar kami lega dan begitu juga almahrumnya, begitu juga sakit hati kami," kata Rohani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Terima Permintaan Maaf Eliezer

Baca Juga: Ayah-Ibu Brigadir Yosua Terima Permintaan Maaf Bharada E: Mohon Berkata Jujur Anakku

Sebelumnya, Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, mengaku sudah menerima permintaan maaf dari Ricard Eliezer atas perbuatan yang ia lakuknya terhadap putra sulungnya.

"Memang Eliezer sudah meminta maaf dan mengakui semua kesalahannya apa yang telah dia perbuat," kata Samuel menjawab Majelis Hakim perihal penerimaan maaf dari Bharada E.

Samuel beserta pihak keluarga menyatakan, telah memaafkan Bharada E. Namun, dia meminta Bharada E tetap mengikuti proses persidangan yang masih berjalan.

"Oleh karena itu, apa yang udah diperbuat oleh Bharada E sudah diakuinya secara terbuka tentu kita selaku umat Tuhan harus mengikuti ajarannya tapi dalam hal ini kami tidak mau melampaui proses hukum. Biarlah proses hukum berjalan sesuai yang ada," ucap Samuel.

Kepada Richard, Samuel meminta untuk berkata jujur. Dia berharap Ricard Eliezer bisa menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi di Duren Tiga saat itu.

Baca Juga: Janji Bharada E ke Orang Tua Brigadir J di Sidang: Saya akan Berkata Jujur, Membela Abang Saya Terakhir Kalinya

"Yang saya mohon sebelumnya saya memohon kepada Bharada E. Coba lihat saya nak kamu harus berkata jujur apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakaan saat kejadian saya mohon di persidangan selanjutnya kamu jujur Tuhan Yesus menyertaimu," ujar Samuel.

Majelis hakim kemudian mempersilakan Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simajuntak untuk menyampaikan permohonannya kepada Bharada E. Dengan berlinang air mata, Rosti meminta Ricard untuk dapat memberikan keterangan yang jujur dalam persidangan. Dia menyebut kematian Yosua merupakan sebuah kehilangan yang berat baginya.

"Kami mohon ibu yang berduka berat kepergian anak kami dirampas nyawanya, secara manusia kalian tidak ada hati nurani," ungkapnya.

"Itu saja saya mohon Bharada E, sebagai ibu, kamu juga punya ibu mohon berkata jujur anakku, jangan ada yang dibohong-bohongi," katanya.

Richard Sungkem ke Ayah-Ibu Yosua

Sebelumnya, Kuasa Hukum Brigadir Yosua, Kamaruddin Simajuntak membeberkan perkataan Bharada Ricard Eliezer atau Bharada E saat sungkem ke Ibunda Yosua, Rosti Simajuntak dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (25/10/2022).

Kamaruddin menyebut Ricard menyampaikan permohonan maaf ke Rosti.

"Itu minta maaf, dia bilang minta maaf," kata Kamaruddin kepada wartawan di PN Jaksel, Selasa (25/10/2022).

Kamaruddin menyebut, pihak keluarga sejatinya akan memaafkan Richard setelah insiden berdarah di Duren Tiga.

“Saya kalau memang tulus dan itikad (pemohonan maafnya) kami terima," sebut dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI