Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Rabu (26/10/2022) besok. Pertemuan itu menjadi pertemuan lanjutan antara NasDem, Demokrat, dan PKS yang tergabung di tim kecil bersama dengan Anis Baswedan.
Seperti diketahui, tim kecil telah melakukan pertemuan di kediaman Anies pada Selasa (25/10). Pertemuan itu salah satu agenda utamanya ialah membahas sosok cawapres untuk Anies. Kekinian tim kecil memang intens melakukan pertemuan, bahkan diagendakan satu kali di setiap pekan.
"Besok juga rencana diagendakan Mas AHY ketemu Pak Surya," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Selasa.
Tetapi, Willy belum menyampaikan detail waktu dan tempat pertemuan Paloh dan AHY pada Rabu besok. Willy juga tidak menjelaskan pertemuan tersebut apalah memang untuk melanjutkan mendiskusikan mengenai cawapres yang sebelumnya dibahas lebih dulu oleh tim kecil atau tidak.
Baca Juga: Susul Tim Kecil Rapat Pembahasan Cawapres di Rumah Anies Baswedan, AHY Sodorkan Namanya Sendiri?
Mengingat nama AHY menjadi salah satu yang didorong untuk mendampingi Anies.
"Besok rencana, tempat menyusullah nanti. Pertemuannya om dan ponakan saja, ngobrol-ngobrol saja," ujar Willy.
AHY sebelumnya disebut tidak ikut-ikutan menyodorkan namanya sendiri untuk menjadi cawapres, mendampingi Anies Baswedan. Kendati AHY hadir langsung di rumah pribadi Anies saat tim kecil yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS; AHY tidak ikut nimbrung soal namanya yang didorong Demokrat menjadi cawapres.
Willy mengatakan kedatangan AHY hanya menjadi salah satu perwakilan dari Demokrat di pertemuan yang berlangsung di rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Oh enggak, memang dijadwalkan karena biasanya Mas Riefky, karena sekjennya lagi gak bisa datang maka mungkin ketum yang langsung hadir," kata Willy kepada wartawan, Selasa.
Baca Juga: Anies Cuma Dengarkan Tim Kecil Bahas Cawapres, Tak Ikut Pilah-pilih antara AHY atau Aher
AHY, ditegaskan Willy juga tidak ikut menyampaikan kepada Anies agar mempertimbangkan namanya yang didorong menjadi cawapres. Dorongan nama AHY menjadi cawapres sudah lebih dulu disampaikan Benny K. Harman kepada tim kecil dan Anies.
"Ya Demokrat Pak Benny K Harman yang menyampaikan. Mas AHY datangnya agak telat sudah mau selesai, 15 menit terakhir Mas AHY datang," kata Willy.
Sebelumnya, AHY turut melipir ke rumah Anies Baswedan. Kedatangan AHY itu menyusul tim kecil yang sore ini sedang membahas calon wakil presiden untuk mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kehadiran AHY di tengah-tengah tim kecil diketahui melalui keterangan foto. Lebih lanjut, Willy mengonfirmasi kehadiran putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut di kediaman Anies.
"Yap AHY nyusul. Barusan datang," kata Willy kepada wartawan, Selasa.
Seperti diketahui, tm kecil bentukan NasDem, Demokrat, dan PKS kian intens melakukan pertemuan dalam penjajakan koalisi yang lebih serius.
Kekinian mereka mulai membahas siapa calon pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Willy Aditya dalam keterangannya kepada wartawan, menyampaikan bahwa tim kecil hari ini tengah berkumpul. Mereka melakukan pertemuan di kediaman Anies Baswedan, calon presiden usungan NasDem.
Berdasarkan pantauan dari keterangan foto yang diterima, terlihat perwakilan NasDem ada Ketua DPP Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya. Sementara dari PKS ada Wakil Ketua Majelis Syura M. Sohibul Iman serta dua Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sofian dan Juru Bicara M Kholid PKS. Partai Demokrat mengirim dua perwakilan, yakni Iftitah dan Waketum Benny Kaharman.
Sementara Anies Baswedan hadir sendiri didampingi Sudirman Said selaku naradamling atau liaison officer (LO).
"Dalam suasana santai diskusi tim kecil terus berlanjut mematangkan agenda yang pembahasan terkait wapres pendalaman kriteria dan mekanismenya," kata Willy, Selasa.
Dari pertemuan tersebut, diketahui tim kecil belum menemui kata sepakat atau titik temu tentang siapa yang akan mendampingi Anies sebagai cawapres.
Belum ditemukannya kata sepakat itu lantaran masing-masing partai memiliki pandangan berbeda tentang sosok cawapres yang tepat.
"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot karena NasDem menyerahkan pada Capres dan PKS mengusulkan Ahmad Heriawan dan PD menawarkan AHY," kata Willy.