Selanjutnya, bukti ketiga adalah keterangan ahli dalam BAP Psikologi tertanggal 9 September 2022.
"Poin pokok yang disampaikan adalah didapatkan informasi yang konsisten telah terjadi kekerasan seksual tersebut merupakan suatu tindakan yang tidak diduga serta tidak dikehendaki korban," ujar Febri.
Terakhir, bukti keempat, ada dua saksi yang melihat secar jelas peristiwa di luar kamar ketika menemukan Putri Candrawathi tergeletak pingsan dengan pakaian yang tidak proper.
"Apa yang saya sampaikan ini semuanya ada pada berkas perkara. Bahkan sudah ada sebelum saya masuk tim kuasa hukum. Bukan informasi yang tiba-tiba ada," pungkasnya.
Respons Netizen
Unggahan dari Febri Diansyah ini pun sontak saja menjadi perhatian dari netizen.
"Andaikan CCTV itu tidak diubah-ubah, tidak diganti-ganti, tidak diotak-atik," kata netizen.
"Saya hanya ingin bertanya 1 hal. Bagaimana cara kami percaya kepada perkataan seseorang atau bukti dari orang yang sudah sejak awal melakukan rekayasa dan melibatkan orang banyak?" imbuh netizen lain.
"Adil nggak sih mas masih nuduh pelecehan, sementara yang disangka sudah meninggal, nggak ada saksi lagi, kesannya agak dipaksakan narasi kekerasan seksualnya," terang netizen lain.
Baca Juga: Pengakuan Informan: Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
"Kasihan ini orang. Dia nggak tahu harus beracara di mana," tambah netizen lain.