Suara.com - Pernyataan Ganjar yang menyebutkan bahwa dia siap nyapres berbuntut sanksi dari PDI Perjuangan.
Pada Senin (24/10/2022) Ganjar Pranowo dipanggil ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Dia dijatuhi sanksi teguran lisan oleh pimpinan DPP partai berlambang banteng tersebut.
Dalam konferensi pers, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristoyanto menegaskan, bahwa sanksi teguran lisan yang dijatuhkan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan hal yang wajar sekaligus untuk menegakkan disiplin kader.
Menurutnya, Ganjar dianggap telah melenceng dari instruksi partai nomor 4503/internal/DPP/X/2022.
Kendati sudah kena sanksi, di sebelah Hasto Ganjar menyebutkan bahwa dia tetap siap jika diusung menjadi capres mendatang.
Hal ini disampaikan Ganjar saat ditanyai wartawan apakah dia akan meralat pernyataanya soal kesiapan nyapres darinya yang kontroversial.
"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apa pun," ungkapan Ganjar.
Ucapan Ganjar yang tetap mangku 'siap' meski pun sudah kena sanksi itu mengundang perhatian publik.
Dalam hal ini, pegiat media sosial sekaligus pengamat politik Jhon Sitorus menyoroti pernyataan Ganjar di depan Hasto 'siap' nyapres yang dianggap tengil.
Baca Juga: Respons Cepat Kasus Gagal Ginjal Akut, Ganjar Kumpulkan Data Seluruh Pasien RS di Jateng
"Pak @ganjarpranowo malah makin tengil di depan Hasto, bicara tegas 'semua kader harus siap ditugaskan apapun," tulis Jhon Sitorus.
"Hasto langsung kaget, micnya langsung diambil alih. Memang tak ada yang perlu diklarifikasi, jadi kader ya memang harus siap.Maju terus pak Ganjar," imbuhnya.
Ganjar soal menyatakan siap sebagai kader juga menyebutkan bahwa dia akan taat siapa pun sosok yang diputuskan partai untuk menjadi Capres mendatang.
"Tetapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," ucap Ganjar.