Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan tindakan perempuan bercadar yang menodongkan senjata api ke anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres di Istana Kepresidenan pada Selasa (24/10/2022) pagi bukan aksi teror.
"Bukan teror. Jangan berandai-andai, belum, nanti saja kalau ada perkembangan kami sampaikan. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi, belum tentu teror," kata Fadil di Jakarta.
Meski demikian, Fadil mengatakan penyidik kepolisian akan tetap mendalami apakah yang bersangkutan mempunyai afiliasi dengan organisasi tertentu dan mempelajari motif atas tindakannya.
Polda Metro Jaya mempunyai satuan tugas khusus untuk menyelidiki dan mencegah terjadinya aksi teror. Fadil menyatakan, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Moeldoko Jelaskan Soal Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Presiden
"Polda Metro Jaya kan juga mempunyai satgas wilayah untuk mendalami kegiatan terkait dengan teror, poinnya adalah masyarakat tidak usah khawatir situasi Jakarta kondusif, kita mampu mencegah," ujarnya.
Tiga anggota Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB mengamankan seorang perempuan yang menodongkan senjata api jenis FN ke arah personel Paspampres.
Perempuan tanpa identitas berumur sekitar 25 tahun berjalan kaki dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Tepat di depan pintu masuk Istana Merdeka, ia langsung menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres.
Personel Polantas yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menghentikan aksi yang bersangkutan dan mengamankan pistol tersebut.
Yang bersangkutan selanjutnya dibawa ke Mako Polda Metro Jaya dan diserahkan ke Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Baca Juga: Soal Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres, Kapolda Metro Jaya Belum Tentu Teror Tetapi...
Selain itu penyidik Kepolisian juga akan mendalami asal pistol tersebut. Polda Metro Jaya melibatkan Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri untuk menelusuri apakah pistol tersebut adalah pistol buatan pabrik atau pistol rakitan. (Antara)