Suara.com - Kekasih almarhum Brigadir J atua Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera Maretha Simanjuntak menangis saat memberikan kesaksian di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Vera tampak mengusap air matanya menggunakan tisu sebelum memberikan keterangan.
Dari pantauan Suara.com, Vera bersama Mahareza Rizky selaku adik dari Yosua dihadirkan bersamaan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer. Reza dalam hal ini lebih dulu memberikan ketetangan terkait kematian sang kakak.
Semua berawal dari pesan singkat Yosua kepada Vera tanggal 19 Juni 2021. Dalam pesan itu, Yosua meminta maaf kepada Vera apabila ada salah.
"Tapi tanggal 19 Juni, dia chat lebih ke minta maaf," kata Vera dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Abang minta maaf ya dek kalau abang punya salah," lanjut Vera menirukan ucapan Yosua.
Vera mengaku, merespons pesan sang kekasih dengan sebuah pertanyaan. Namun, pesan itu hanya dibaca oleh Yosua dan tak berbalas.
"Apa sih yang belum saudara ceritakan?" tanya Majelis Hakim.
Tepat pada tanggal 21 Juni 2022, Vera mengaku mendapat panggilan video dari Yosua. Dalam percakapan pukul 23.30 WIB, Yosua mengaku tidak bisa menceritakan masalah kepada Vera -- bahkan ke orang tuanya.
Seketika, tangis Vera pecah ketika dia menirukan ucapannya saat itu kepada Yosua. Setelah menyeka air mata, Vera melanjutkan ceritanya.
"Saya bertanya: 'ceritalah Bang, jangan dipendam sendiri.' Terus dia cuma bilang: 'enggak lah dek biar lah abang yang nanggung ini,'" kata Vera.