Pacar Brigadir J Menangis di Ruang Sidang Saat Cerita Percakapan di Sambungan Video Call

Selasa, 25 Oktober 2022 | 14:59 WIB
Pacar Brigadir J Menangis di Ruang Sidang Saat Cerita Percakapan di Sambungan Video Call
Adik Brigadir J, Mahareza Rizky dan kekasih Brigadir J, Vera Maretha menyampaikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jaksel pada Selasa (25/10/2022). [Suara.com/M Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekasih almarhum Brigadir J atua Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera Maretha Simanjuntak menangis saat memberikan kesaksian di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Vera tampak mengusap air matanya menggunakan tisu sebelum memberikan keterangan.

Dari pantauan Suara.com, Vera bersama Mahareza Rizky selaku adik dari Yosua dihadirkan bersamaan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer. Reza dalam hal ini lebih dulu memberikan ketetangan terkait kematian sang kakak.

Semua berawal dari pesan singkat Yosua kepada Vera tanggal 19 Juni 2021. Dalam pesan itu, Yosua meminta maaf kepada Vera apabila ada salah.

"Tapi tanggal 19 Juni, dia chat lebih ke minta maaf," kata Vera dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga: Adik Brigadir J Menangis di Persidangan, Mengingat Momen Kombes Larang Lihat Jenazah Sang Abang untuk Kali Terakhir

"Abang minta maaf ya dek kalau abang punya salah," lanjut Vera menirukan ucapan Yosua.

Vera mengaku, merespons pesan sang kekasih dengan sebuah pertanyaan. Namun, pesan itu hanya dibaca oleh Yosua dan tak berbalas.

"Apa sih yang belum saudara ceritakan?" tanya Majelis Hakim.

Tepat pada tanggal 21 Juni 2022, Vera mengaku mendapat panggilan video dari Yosua. Dalam percakapan pukul 23.30 WIB, Yosua mengaku tidak bisa menceritakan masalah kepada Vera -- bahkan ke orang tuanya.

Seketika, tangis Vera pecah ketika dia menirukan ucapannya saat itu kepada Yosua. Setelah menyeka air mata, Vera melanjutkan ceritanya.

Baca Juga: Bharada E Bersimpuh Cium Tangan Keluarga Yosua, Tapi Tatapan Sang Ayah Terlihat Dingin

"Saya bertanya: 'ceritalah Bang, jangan dipendam sendiri.' Terus dia cuma bilang: 'enggak lah dek biar lah abang yang nanggung ini,'" kata Vera.

"Saudara tidak mengejar kepada korban apa masalahnya?" cecar Hakim.

"Ya saya tanya: 'masalah apa bang? Ceritalah jangan dipendam sendiri.' Dia bilang: 'enggak lah biar abang yang pendam sendiri,'" lanjut Vera.

Vera melanjutkan, Yosua sampai meminta dirinya untuk membuka hati untuk pria lain. Dalam hal ini, Yosua ingin Vera bisa hidup bahagia.

"Dia tanya lagi: 'kenapa kamu masih nunggu abang, dek?' 'Abang kenapa nanya begitu,' saya bilang. 'Buka lah dek hati mu buat laki-laki lain,' dia bilang. 'Nanti kau punya anak kalian bahagia, kalau abang biar lah sendiri,'" kata Vera.

Adik Yosua Menangis

Momen serupa juga terjadi pada adik Yosua, Mahareza Rizky. Dia menangis saat bercerita detik-detik untuk melihat jenazah Yosua untuk kali terakhir.

Saat itu, 9 Juli 2022, Reza hendak melihat jenazah kakaknya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia menyebut ketika itu ada anggota Polri berpangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes yang melarangnya melihat.

Hal ini disampaikan Rizky saat bersaksi untuk terdakwa Bharada E alias Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rizky menyebut sampai memohon-mohon namun tetap tidak diperkenankan oleh anggota berpangkat Kombes tersebut.

"Izin Komandan saya izin ingin melihat abang saya terakhir kalinya," tutur Rizky sambil menangis menceritakan ulang momen tersebut di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Menurut Rizky, dirinya baru diperkenankan melihat jenazah Yosua setelah rapih dan dimasukan ke dalam peti. Saat melihat dan berdoa dia kemudian mendengar ada anggota Polri yang mendesak untuk cepat menutup peti jenazah.

"Saat saya berdoa pun saya masih mendengar ada yg ngomong 'aduh sudah belum sih?' Saya mendengar jelas itu Yang Mulia," beber Rizky sambil menangis.

Kesaksian Kamaruddin Simanjuntak Tidak Dibantah

Sebelum memeriksa Rizky, jaksa penuntut umum atau JPU telah lebih dahulu memeriksa Kamaruddin Simanjuntak sebagai saksi. Dalam persidangan, pengacara keluarga Yosua itu mengungkap beberapa fakta baru yang diklaim ditemukan berdasar hasil investigasinya.

Salah satunya, dia menyebut Putri Candrawathi sempat menggoda Yosua saat di Magelang, Jawa Tengah. Namun ketika itu Yosua tidak mau dan keluar.

Selain itu, masih mengklaim berdasar hasil investigasinya, Kamaruddin menyebut Putri juga turut menembak Yosua. Istri Ferdy Sambo itu diduganya menembak Yosua menggunakan senjata api buatan Jerman.

Eliezer selaku terdakwa menyebut keterangan saksi Kamaruddin dalam sidang seluruhnya benar. Pernyataan tersebut disampaikan Eliezer saat ditanya oleh Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa.

"Saudara terdakwa bagaimana dengan keterangan saksi benar atau ada yang salah? Atau sebagian benar sebagian salah?," tanya Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

"Mohon izin yang mulia untuk keterangan saksi Pak Kamaruddin Simanjuntak sudah benar semua," ungkap Eliezer.

Dalam persidangan hari ini, JPU menjadwalkan memeriksa 12 saksi. Berikut daftarnya:

  1. Kamaruddin Simanjuntak (Pengacara keluarga Yosua)
  2. Samuel Hutabarat (Ayah Yosua)
  3. Rosti Simanjuntak (Ibu Yosua)
  4. Yuni Artika Hutabarat (Kakak Yosua)
  5. Devianita Hutabarat (Adik Yosua)
  6. Rohani Simanjuntak (Tante Yosua)
  7. Roslin Emika Simanjuntak (Tante Yosua)
  8. Mahareza Rizky (Adik Yosua)
  9. Vera Maretha Simanjuntak (kekasih Yosua)
  10. Sangga Parulian Sianturi
  11. Indrawanto Pasaribu
  12. Novita Sari Nadeak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI