Suara.com - Gerhana Matahari terjadi pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 dan bisa dilihat di sebagian wilayah Eropa, Afrika, dan Asia. Gerhana matahari 25 Oktober ini menjadi gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari kedua tahun 2022. Apa itu Gerhana Matahari?
Apa Itu Gerhana Matahari?
Gerhana termasuk salah satu fenomena alam yang cukup menarik, pasalnya fenomena ini melibatkan benda-benda langit yang ada di tata surya. Gerhana matahari adalah suatu keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga sinar matahari ke bumi menjadi terhalang.
Hal ini terjadi pada saat bulan mati, bayangannya yang berbentuk kerucut ini menutupi permukaan bumi dan menyebabkan sisi bumi yang tertutup bayangan bulan menjadi gelap atau gerhana. Itulah alasan mengapa ketika terjadi gerhana, bumi akan menjadi gelap seperti saat malam hari.
Bulan juga memiliki beberapa jenis bayangan yang disebut umbra dan penumbra, di mana umbra adalah sebutan untuk titik tergelap yang membentuk kerucut dengan ujungnya menuju ke bumi. Sedangkan penumbra merupakan daerah samar yang sedikit terang dan bentuknya makin jauh makin melebar.
Permukaan yang berada di daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan daerah yang berada di titik penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.
Pengaruh Gerhana Matahari Terhadap Makhluk Hidup
Gerhana Matahari memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap makhluk hidup baik itu manusia maupun hewan, yaitu:
- Melihat secara langsung ke bagian cincin terang di Gerhana Matahari dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata manusia akibat radiasinya yang cukup tinggi.
Baca Juga: Gerhana Matahari dan Kepatuhan Rakyat Indonesia Kepada Soeharto
- Pada saat terjadi Gerhana Matahari total, akan mengakibatkan perubahan suhu dan tekanan udara secara tiba-tiba yang akan mempengaruhi kehidupan embrio dalam mesin penetas telur.