Hotman juga menyoroti tak masuk akal bila Teddy dituding menjual barang bukti itu jika sebelumnya ia telah membuat pengumuman ke khalayak ramai.
"Jadi kalau memang dia mau niat menjual kenapa dia umumkan bahwa 5 Kg disisihkan untuk barang bukti perkara berikutnya?," lanjut Hotman.
Lebih lanjut Hotman mengungkap kliennya tak pernah memberi perintah kepada Doddy untuk menjual sabu ke sosok perantara bernama Linda. Bahkan, Teddy disebut sempat pernah memberi komando ke Doddy untuk menarik barang bukti itu saat sudah sampai ke Linda.
Hotman kemudian menaruh kecurigaan bahwa ada persekongkolan antara Doddy dengan Linda.
Doddy cs menuding Teddy adalah otak penjualan sabu
Meski Teddy telah mengelak tudingan melalui pengacaranya, Doddy dan rekan-rekannya getol bahwa Teddy Minahasa yang menginisiai penjualan sabu.
Adriel Purba selaku pengacara Doddy mengungkap ada pesan WhatsApp dari Teddy yang masuk ke kliennya. Pesan tersebut berisi permintaan Teddy kepada Doddy untuk menyisihkan seperempat barang bukti berupa sabu.
"'Mas, pisahkan ya, Mas, seperempat'," ujar Adriel di kantor LPSK mengutip bunyi chat Teddy Minahasa yang masuk ke WA kliennya.
Teddy juga dituding sebagai pihak yang memperkenalkan Linda kepada Doddy. Hal itu dibuktikan dari chat yang meminta Linda untuk mencari penjual yang disamarkan dengan istilah 'lawan'.
Kontributor : Armand Ilham