Suara.com - Profil Dede Budhyarto atau Kristia Budiyarto kembali disorot setelah membuat cuitan tentang khilafah di Twitter. Unggahan pria yang dikenal dengan nama Kang Dede tersebut lantas membuat sejumlah politisi mempermasalahkannya, salah satunya Fadli Zon.
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon merasa tindakan Dede Budhyarto ini membuatnya tidak pantas menjabat sebagai komisaris di perusahaan BUMN. Sebagaimana diketahui, Dede Budhyarto adalah salah satu komisasir PT Pelni.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui cuitan yang diunggah pada 24 Oktober 2022.
"Orang seperti ini harusnya dipecat saja sebagai komisaris, jangan sampai menjadi wajah BUMN. @erickthohir @KemenBUMN," cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon.
Ia pun menyematkan tautan berita tentang Dede Budhyarto yang diduga plesetkan kata khilafah menjadi khilafuck. Sependapat dengan Fadli Zon, Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Lubis pun mempermasalahkan pernyataan Dede.
Bahkan Hasbi mengancam akan melaporkan Dede yang dinilai telah melakukan penistaan. Ia pun menegaskan sebelum Dede minta maaf atas perbuatannya, Hasbi tetap membuat laporan tersebut.
"Sabar ya kawan-kawan, saya masih di luar kota. Begitu saya sampai di Jakarta, saya pribadi akan buat laporan dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan komisaris yang sombong ini," tulis Hasbi melalui twitternya, @Hasbil_Lbs (24/10/2022).
Sebenarnya, cuitan Dede Budhyarto ini telah diunggah sejak 23 Oktober 2022. Ia pun merasa tidak ada yang salah dengan cuitannya meskipun warganet dan para politisi menuduhnya telah melakukan penistaan.
Dede Budhyarto menulis, "Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas".
Terlepas dari keributan ini, menarik untuk diketahui perihal profil Dede Budhyarto dan jejak kariernya.