Suara.com - Sebagaimana diketahui, belakangan ini situasi partai politik kian memanas menjelang tahun pemilu 2024, tak terkecuali Partai NasDem.
Anggota Partai NasDem Zulfan Lindan bicara soal kondisi partainya yang diketuai Surya Paloh tersebut.
Dalam tayangan Kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Zulfan menjelaskan bahwa, sejumlah polemik yang terjadi di partainya merupakan buntut dari ulah sang ketum bermain politik dua kaki.
Beberapa kader menyatakan mundur dari NasDem sampai dengan pernyataan
Zulfan yang menyebut, Anies Baswedan antitesis Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bijak, Ma'ruf Amin: Kalau Beda Capres Katakan Lakum Capresukum, Walana Capresuna
"Ini sebenarnya gara-gara politik dua kaki. Siapa? Ya Surya Paloh, ya NasDem," katanya dikutip pada Selasa, (25/10/2022).
Menurut dia, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden 2024 oleh NasDem adalah akar masalah yang terjadi di dalam internal kader partai.
Tidak hanya itu, di saat yang bersamaan, keinginan NasDem mencalonkan Anies bertolak belakang dengan keinginan Presiden Jokowi.
"Nggak usah kita tutup-tutupi, Jelas pak Jokowi kurang sreg sama Anies semua orang tahu. Kemudian Ketua Umum NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres, ini berhadapan dengan keinginan Jokowi," terangnya.
Surya Paloh dinilai bermain politik dua kaki lantaran dia nekat mencalonkan eks Gubernur Jakarta tersebut tapi juga mengharapkan keistimewaan atau keuntungan dari koalisi Jokowi.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun Setelah Mendeklarasikan Dirinya Akan Maju di Pilpres 2024
"Inikan nggak mungkin," tegas Zulfan.
Tanpa dirinya berbicara, Zulfan menyebut bahwa Jokowi sudah mengetahui lebih dulu soal dugaan bermain politik dua kaki yang dilakukan oleh Surya Paloh.
Secara politik, lanjut dia, NasDem sah mengusung Anies Baswedan jadi bakal capres 2024 nanti.
"Tapi kalau pak Jokowi tidak senang sah juga dong. Jangan ingin sah sendiri," katanya.
Sebelumnya, Politikus NasDem Zulfan Lindan menyampaikan soal Anies Baswedan antitesis Jokowi ketika hadir dalam program Adu Perspektif bertema 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi'. Program ini disiarkan detik.com dengan kolaborasi bersama Total Politik.
"Pertama apa, Jokowi ini kami lihat sebagai tesa, tesis, berpikir, dan kerja. Tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu kami mencari antitesa, antitesanya siapa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies," lanjutnya.
Zulfan Lindan Dinonaktifkan
Anggota Partai NasDem Zulfan Lindan dinonaktifkan dari kepengurusan parpol yang diketuai Surya Paloh.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menjelaskan alasan Zulfan Lindan dinonaktifkan dari kepengurusan Partai Nasdem.
Ucapan Zulfan yang berbuntut penonaktifan itu ialah terkait pernyataan tentang "Anies Baswedan antitesis Jokowi".
"Ya kan memang terakhir itu. Jadi beberapa kali pernyataan-pernyataan kemudian kita merapatkan itu, kemudian mencoba masing-masing pendapat tentang kalimat tesa dan antitesa. Artinya kalau si a kiri, si b kanan," tutur Ali kepada wartawan, Kamis (12/10/2022).