Tanggapi Ucapan Surya Paloh soal Koalisi, Demokrat: Artinya Harus Setara, Tak Boleh Lebih Tinggi

Selasa, 25 Oktober 2022 | 12:39 WIB
Tanggapi Ucapan Surya Paloh soal Koalisi, Demokrat: Artinya Harus Setara, Tak Boleh Lebih Tinggi
Tanggapi Ucapan Surya Paloh soal Koalisi, Demokrat: Artinya Harus Setara, Tak Boleh Lebih Tinggi. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrat menanggapi pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh terkait "koalisi dengan PKS-Demokrat boleh, tidak juga tak apa-apa". Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani pernyataan Paloh bermakna positif.

"Pernyataan Pak Surya Paloh ini terkandung makna bahwa kerja sama dalam politik atau koalisi sebagai interaksi rasional tindakan bertujuan mestilah dibangun di atas asas kesetaraan," ujar Kamhar, Selasa (25/10/2022).

Menurut Kamhar, apabila dibangun dalam relasi yang setara maka tidak ada pihak yang dipaksa atau terpaksa. 

"Keputusan diambil atas kesepahaman dan kesepakatan bersama. Jadi tak boleh ada pihak yang merasa di atas atau lebih tinggi dari yang lain, itu bertentangan dengan prinsip kesetaraan yang menjadi asas kerjasama politik," kata Kamhar. 

Baca Juga: Jadi Bacapres NasDem, Elektabilitas Anies Malah Turun Drastis

Kamhar menegaskan penjajakan koalisi NasDem-Demokrat-PKS yang kini sedang dijalin justru mengalami kemajuan sebagaimana disampaikan perwakilan tiga partai ini dan perwakilan Anies Baswedan selaku calon presiden yang diusung NasDem.

"Semuanya dibahas dengan cermat dan seksama mulai dari konsep koalisi, strategi pemenangan, sampai format pemerintahan ke depan," kata Kamhar.

Sindiran Jokowi

Memang dalam prosesnya butuh waktu, namun ada benang biru yang dipahami bersama bahwasanya perbaikan dan perubahan, restorasi, dan continuity and change memiliki intisari atau esensi yang sama yang menjadi jiwa dan arah dari ikhtiar kerjasama politik ini," tandas Kamhar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan pesan bernada menyindir saat memberikan sambutan dalam acara puncak HUT ke-58 Golkar di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (21/10/2022) malam. 

Baca Juga: Nama Aher Disodorkan Jadi Bakal Cawapres Pendamping Anies, PD: PKS Juga Ingin Dapat Efek Elektoral

Wawancara Jokowi di CCTV (YouTube/CCTV)
Wawancara Jokowi di CCTV (YouTube/CCTV)

Dalam momen itu, Jokowi menyampaikan sindiran agar Golkar tidak sembrono mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024. 

Meski tidak gamblang menyindir partai mana yang dimaksud, namun banyak pihak menerjemahkan kalau sindiran itu disasar untuk Partai Nasdem.Apalagi beredar video Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang bertemu dengan Jokowi dalam acara puncak HUT ke-58 Golkar. Dalam video tampak Jokowi seperti ogah dipeluk Surya Paloh.

Tanggapan Surya Paloh

Tak dinyana, sindiran Presiden Jokowi mengenai tidak sembrono deklarasi Capres 2024 mendapat tanggapan dari Surya Paloh.

Ia menegaskan kalau Partai Nasdem tidak sembrono mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres dalam pesta rakyat 2024.

"NasDem tak sembrono pilih Anies. Makanya Nasdem pilihnya Anies Baswedan. Ya (karena) memiliki jam terbang yang tinggi mata NasDem," ujarnya seperti diunggah lewat akun Twitter Partai NasDem, Sabtu (22/10/2022).

Surya Paloh menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai kampus di Ballroom NasDem Tower pada Sabtu (22/10/2022). [Antara]
Surya Paloh menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai kampus di Ballroom NasDem Tower pada Sabtu (22/10/2022). [Antara]

Dalam pidatonya, Jokowi sempat menyinggung soal Pemilu 2024 mendatang. Jokowi menyampaikan banyak harapan kepada Partai Golkar. Khususnya dalam mendeklarasikan Capres 2024.

Menurut Jokowi, Golkar merupakan partai yang sudah matang serta punya pengalaman malang melintang di perpolitikan Indonesia.

“Pengalaman yang sangat panjang banyak makan asam garam perpolitikan Indonesia,” ucap Jokowi.

“Oleh sebab itu saya yakin,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Jokowi berkali-kali mengatakan ‘saya yakin’ dengan gaya khasnya yang sederhana sampai membuat Airlangga Hartarto tak tenang duduk di kursinya.

“Saya yakin, Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon di 2024,” ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi juga meyakini bahwa sosok yang akan diusung oleh Golkar adalah figur yang benar. Bukan gak benar?

“Silakan terjemahkan sendiri,” kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI