Suara.com - Sebagian warga di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi digegerkan dengan hilangnya seorang perempuan petani karet berumur 52 tahun bernama Zahra. Makin mengejutkan adalah saat ditemukan ia telah ditelan oleh seekor ular piton sepanjang 7 meter!
Menyitat laman Metrojambi.com (media partner Suara.com), sehari-hari Zahra menyadap karet di Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
Pada Minggu (23/10/2022) sore ia dikabarkan hilang dan baru pada Senin (24/10/2022) siang ia ditemukan tewas ditelan ular piton.
Peristiwa itu sontak membuat geger warga Kecamatan Betara. Video dan foto saat proses pembedahan ular piton untuk mengeluarkan tubuh Zahra beredar luas di media sosial, khususnya di Jambi.
Baca Juga: 5 Tahun Pelihara 2 King Kobra, Pawang Ular Ini Tewas Dipatuk Saat Beri Makan di Kandang
"Ngeri nian bang," ujar Bujang, salah satu warga yang ikut menyaksikan peristiwa menghebohkan itu. Ia tak percaya di desanya ada ular piton 'raksasa' sepanjang tujuh meter dan memangsa manusia menelannya bulat-bulat.
Sementara dari informasi lain, sebelum dinyatakan hilang pada Minggu sore, Zahra pada pagi harinya terlihat oleh warga berangkat ke kebun karet untuk menyadap.
Namun hingga sore hari ia tak kunjung pulang ke rumah. Suaminya lantas mencarinya ke kebun, hanya saja cuma ditemukan sandal, jilbab dan pisau pemotong karet yang diperkirakan adalah milik istrinya. Sementara sosok Zahra tidak ada.
Sang suami lantas melaporkan hal itu ke warga dan perangkat desa. Proses pencarian melibatkan warga desa dilakukan pada Minggu malam hingga Senin dini hari, nahas Zahra tak juga ditemukan.
Kemudian pada Senin pagi pukul 06.00 WIB, kasus hilangnya Zahra dilaporkan ke Polsek Betara. Kini proses pencarian melibatkan kepolisian.
Baca Juga: Ular Cobra Peliharaan Bikin Resah Warga Medan Usai Pawangnya Meninggal
Tubuh Zahra Utuh Di Perut Ular
Beranjak siang, sekitar pukul 09.00 WIB, saat proses pencarian, keluarga dan warga melihat seekor ulaar besar sepanjang kurang lebih 7 meter melingkar di semak-semak tak jauh dari kebun karet tempat Zahra biasa menyadap.
Warga sontak curiga karena melihat perut ular tersebut sangat besar. Warga pun berinisiatif menangkapnya. Badan ular lalu dipotong dan ternyata benar dugaan warga, tubuh Zahra ada di dalam perut ular.
“Setelah kita tangkap dibelah. Memang benar tubuh ibu tersebut ada di dalam perut ular," ujar Kepala Desa Terjun Gajah, Anton Hasibuan, Senin.
Anton mengatakan, peristiwa ini diduga terjadi saat korban diduga tengah memotong karet sehingga sampai sore tidak kunjung pulang ke rumah.
“Kita sudah melakukan pencarian dari malam, namun belum berhasil. Pencarian lalu dilanjutkan pada pagi hari. Saat itulah masyarakat melihat ular piton besar. Kita curiga ular tersebut memakan Ibu Zahra," ujarnya.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular, kondisi Zahra dalam keadaan utuh. Hanya saja, kemungkinan beberapa tulangnya patah.
Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.
“Sekarang kami sedang di rumah duka," ucap Anton.
Anton juga mengungkapkan, peristiwa ini merupakan pertama kali terjadi. Bahkan sebelumnya tidak ada laporan kambing atau sapi warga yang hilang dimakan ular.
“Nggak ada yang makan ternak gitu. Selama ini aman-aman saja, ini kejadian pertama kali di desa ini,” imbuh dia.
Anton pun mengimbau kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk selalu berhati hati ketika berada di kebun.
“Setelah peristiwa ini, warga yang ke kebun perlu waspada dan selalu hati-hati,” katanya.