Suara.com - Petarung Mixed Martial Art (MMA) asal Simalungun, Jeka Asparido Saragih atau yang lebih Jeka Saragih telah mencatatkan kemenangan melawan perwakilan dari Korea Selatan Ki Won-bin pada laga semifinal Road to UFC pada Minggu (23/10/2022). Pertarungan tersebut berlangsung di Crowne Plaza, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Jeka Saragih mampu mengalahkan lawannya, Ki Won-bin hanya dalam waktu kurang dari tiga menit atau hanya 2 menit 41 detik. Jeka memberikan pukulan body kick hingga pukulan tangan kanannya membuat Ki Won-bin ambruk.
Jika dibandingkan, Jeka kalah dalam tinggi badan. Ia dinyatakan menang knockout (KO) oleh wasit setelah Ki Won-bin tersungkur dan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Petarung 27 tahun tersebut mengaku sangat senang setelah meraih kemenangan atas lawannya. Lantas siapa Jeka Saragih? Simak profilnya berikut ini.
Jeka Saragih merupakan petarung MMA yang berasal dari Simalungun, Sumatera Utara. Ia memiliki gaya petarung yang memukau hingga mendapatkan julukan “Si Tendangan Maut”.
Sebelum menjadi seorang petarung MMA, ia berprofesi sebagai seorang petani yang tinggal di desa. Sejak kecil, ia selalu memiliki motivasi untuk menjadi petarung MMA profesional meski berasal dari keluarga dengan ekonomi ke bawah.
Jeka memiliki ketertarikan dengan bela diri ini sejak duduk dibangku SMA. Ia pernah mengikuti pertandingan wushu di Filipina pada tahun 2013 meski ia belum meraih juara. Kekalahan tidak membuat Jeka putus semangat. Ia selalu belajar menekuni wushu hingga berhasil memenangkan kejuaraan nasional wushu di Yogyakarta dengan mewakili provinsi Sumatera Utara.
Pada tahun 2015, Jeka sempat ingin mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumatera Utara. Sayangnya, sang orang tua melarang dan ia memutuskan untuk bekerja sebagai galangan kapal.
Di sela kesibukan, Jeka tetap berlatih bela diri hingga bergabung ke dalam Batam Fighter Club (BFC). Ia berkesempatan mengikuti kejuaraan One Pride TVOne dan berhasil menjuarai kelas ringan 70 kg dengan mengalahkan Ngapdi Mulidy yang berasal dari Semarang. Pada tahun 2018, Jeka diminta untuk membawa obor Asian Games yang berkeliling di Sumatera Utara.
Baca Juga: Profil Anshul Jubli, Calon Lawan Jeka Saragih di Final Road to UFC
Masuk Road to UFC